top of page

Sejarah Indonesia

Runtuhnya Taipan

Runtuhnya Taipan Istana

Semasa jayanya, Sang Kapten merupakan konglomerat andalan Bung Karno yang royal dan loyal. Rezim Orde Baru menggulung habis kerajaan bisnisnya.

30 November 2022

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Ilustrator Teuku Markam. (Betaria Sarulina/Historia.ID).

ASMAWI Lida membolak-balikan foto di album lawas peninggalan mendiang ayahnya, Sulaiman Lida. Kendati sudah lusuh, lembar demi lembar foto masih terlihat jelas. Menampilkan kebersamaan dan keakraban Presiden Sukarno dengan para pembesar negeri. “Enggak berani dulu kita keluarkan ini, Pak. Selama zaman Soeharto album foto itu saya simpan di rumah. Enggak saya buka-buka. Saya diamkan saja di rumah. Mana tahu suatu saat nanti akan ada gunanya,” ujar Asmawi, lelaki pensiunan berusia 69 tahun.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Mengenal Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyah

Mengenal Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyah

HR Rasuna Said turut berguru pada Rahmah El Yunusiyah. Universitas Al-Azhar di Kairo terinspirasi membuka kampus khusus perempuan darinya.
Melatih Andjing NICA

Melatih Andjing NICA

Martin Goede melatih para mantan interniran Belanda di kamp. Pasukannya berkembang jadi andalan Belanda dalam melawan pejuang Indonesia.
Dasar NU Mendukung Bung Karno

Dasar NU Mendukung Bung Karno

Nahdlatul Ulama mendukung Presiden Sukarno atas dasar kepentingan bersama. Tidak semua pemimpin NU suka dengan Sukarno.
NU Mengamankan Benteng Pertahanan

NU Mengamankan Benteng Pertahanan

NU selalu bertahan dalam pemerintahan demi mengamankan benteng pertahanannya: Kementerian Agama.
Gelar Pahlawan Presiden Soeharto

Gelar Pahlawan Presiden Soeharto

Rencana penobatan Soeharto sebagai pahlawan nasional menimbulkan diskursus masyarakat. Ada yang mendukung, tetapi juga banyak yang menolak.
bottom of page