Rumah antik di Jalan Mangga Surabaya ini saksi bisu mangkatnya W.R. Supratman sang penggubah "Indonesia Raya".

Penggagas tanam paksa, Johannes Graaf van den Bosch diabadikan namanya dalam sebuah benteng di Ngawi, Jawa Timur. Benteng ini dijadikan pusat pertahanan Belanda pada masa kolonial.

Sejarah mencatat betapa kerusuhan rasial terhadap Tionghoa bak api dalam sekam.

Dulu, di Batavia harga nyawa seseorang setara 15 gulden. Segitulah harga yang dipatok Amat "Kocolan" salah satu jago untuk urusan menghilangkan nyawa.

Amat dan Salihoen bertarung setelah masalah lima sen. Pajak atau jatah preman ditarik oleh preman pemenang.

Kasus berdarah ini melibatkan dua laki-laki Belanda dan seorang perempuan pekerja seks pribumi. Sekelebat cerita dari dunia hitam Batavia.

Orang-orang Kampung Tugu diganggu gerombolan yang disebut ektrimis oleh Belanda di masa awal kemerdekaan Indonesia.

Bekas tempat karantina budak dari Manggarai di Jakarta ini terus berkembang maju karena kereta api. Kini stasiun kereta apinya menjadi salah satu stasiun terpenting ibukota.

Seniman, mahasiswa hingga tokoh pergerakan nasional pernah tinggal di Gang Kelinci. Gang ini populer lewat lagu pop Indonesia.

Bukittinggi diduduki Belanda saat Perang Padri. Setelah benteng-benteng dibangun, sekolah-sekolah juga didirikan hingga Bukittinggi jadi Kota Pelajar.

Huis Doorn, properti elite yang pernah ditinggali keluarga Audrey Hepburn dan Kaiser Wilhelm II, dibangun dari pemerasan kekayaan negeri jajahan. 

Kampung Petojo punya sejarah panjang. Dari mulai pengikut Arung Palakka, pabrik es batu, hingga pendahulu Persija.

Kampung di Sentani yang kini seolah dilupakan itu pernah jadi kota penting Belanda di Papua. Pernah jadi kota pendidikan juga.

Kampung Papanggo di Jakarta Utara dulunya tempat orang-orang Filipina yang dijadikan serdadu VOC. Namanya terpelihara dengan baik di Jakarta sebagai penjaga memori atas kolonialisme.

Letaknya strategis dekat dengan pelabuhan, Kampung Melayu di Makassar menjadi tempat peristirahatan terakhir Pangeran Diponegoro.