
Menguak peninggalan
Situs Muarajambi


Indonesia dikenal akan kekayaan budaya yang tak ternilai harganya. Salah satunya peninggalan masa Sriwijaya, negeri di Nusantara yang wilayah kekuasaaannya membentang dari Selat Malaka hingga pantai timur Sumatra. Namun masih banyak misteri dibalik kejayaannya, mulai dari abad ke 7 - 12.

Catatan historis memberitakan kiprah Sriwijaya berakhir di Jambi. Di sanalah kompleks Percandian Muarajambi berada. Kendati belum ada bukti yang bisa menunjuknya sebagai pusat Kadatuan Sriwijaya di Jambi, keberadaan situs ini masih berhubungan dengan masa-masa kejayaan Sriwijaya.
Demi melihat lebih luas cakupan wilayah dan muatan data arkeologis di Muarajambi, teknologi LiDAR pun dihadirkan. Hasilnya diharapkan mampu memberikan sumbangan baru bagi penelitian tentang Muarajambi di masa depan, termasuk menjawab berbagai pertanyaan yang masih melingkupinya.

Mencari Kejayaan
Terpendam

FGD I
Kempinski

Lidar Scan
Jambi

FGD II
Tantangan kita sebagai anak bangsa yang bertanggung jawab adalah untuk menemukan dan melestarikan warisan tersebut melalui kerja sama yang libatkan berbagai pihak dan menunjukan kedaulatan budaya kita. sebuah gugusan program dari Historia yang akan mengajak orang Indonesia untuk ikut mencari, menggali, menelusuri semua Peninggalan yang ada disitus muarajambi.
Para Pakar

Bambang Budi Utomo
Arkeolog

Nurhadi Rangkuti
Arkeolog

Dr. Junus Satrio Atmodjo
Arkeolog

Anto Waindo
Waindo SpecTerra (Lidar)

Dr. Ir. Agung Setianto, S.T, M.Si, IPM
Doktor geology remote sensing UGM

Drs. Ujang Hariadi
Kadis. Kebudayaan & Pariwisata Prov Jambi

Iskandar M Siregar
Kepala BPCB Jambi

Drs. Fitra Arda, M.Hum.
Direktur PCBM Kemdikbud
Pelaksana
