top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Kapolri Diselamatkan Mobil Mogok

Meninjau sebuah wilayah di Jawa Timur saat perang, Kapolri Soekanto bisa saja terbunuh jika datang di waktu yang salah.

25 Apr 2023

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Kapolri Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo (duduk kiri). (Dok. Polri).

DEMI memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2023, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan langsung ke lapangan. Salah satunya ke Tol Cikampek.


“Kapolri terjun langsung menemui beberapa masyarakat di Rest Area KM 62 Tol Cikampek. Ia menyapa serta menanyakan soal pelayanan dan pengaturan arus mudik serta balik Lebaran tahun ini,” demikian diberitakan antaranews.com, 26 April 2023.


Peninjauan langsung tentu memberi nilai tambah pada kepemimpinan Listyo Sigit. Itu menjadi salah satu indikator tanggung jawab yang bersangkutan. Toh, Sigit bukan kapolri pertama yang melakukannya. Kapolri pertama Raden Said Soekanto pun telah melakukannya, bahkan di masa perang.


Masa perang atau revolusi kemerdekaan Indonesia merupakan masa sulit yang harus dihadapi Kepolisian Negara Repubik Indonesia. Selain menjaga ketertiban hukum, mereka juga harus angkat senjata menghadapi tentara Belanda. Lantaran itulah Kepolisian Indonesia memiliki pasukan paramiliter semacam Brigade Mobil (Brimob) yang di masa lalu disebut Mobil Brigade (Mobrig).



Di Jawa, dua kali tentara Belanda menyerang, lewat Agresi Militer Belanda pertama (21 Juli 1947) dan Agresi Militer Belanda kedua (19 Desember 1948). Kesulitan yang ditimbulkan pun membuat polisi harus dapat tugas tambahan.


Pada pertengahan 1947, serangan tentara Belanda sedang gencar di Jawa Timur (Jatim). Namun Kepala Kepolisian Negara Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo (1908-1993) justru mengunjungi Jatim. Kehadirannya tentu seperti sedang menantang bahaya.



Rombongan Soekanto mengunjungi Mojokerto dan sekitarnya. Sambutan yang didapatkannya tentu hanya kesederhaan ala zaman perang. Tak ada makanan mewah. Namun dia justru terkesan dengan suguhan air kelapa muda yang disuguhkan padanya di sebuah desa.


Sebuah pabrik yang rusak menjadi tempat kunjungan Soekanto di Jawa Timur. Kebetulan Mobil Brigade (Mobrig) dari kepolisian di Surabaya dan Kandangan, Kediri membutuhkan peralatan pabrik yang tersisa. Soekanto sendiri ingin melihat langsung kerusakannya. Komisaris Moh. Jasin, komandan Mobrig, ikut mengantar Sukanto selama peninjauan itu. Namun, ada halangan yang mengganggu rombongan dalam perjalanan.



“Sebelum tiba di lokasi bekas pabrik itu, mobil kami mogok. Segera diusahakan perbaikan yang memakan waktu kurang lebih satu jam,” aku Soekanto dalam Bunga Rampai Perjuangan dan Pengorbanan.


Setelah satu jam, mobil mogok itu akhirnya selesai diperbaiki. Seorang staf dari Mobrig memberi saran agar peninjauan dibatalkan saja. Rupanya, pada waktu akan tiba di tempat yang hendak dikunjungi, tempat itu telah dihujani peluru dari mortir dan meriam tentara Belanda.


“Mobil mogok selama satu jam telah menyelamatkan rombongan dari serangan itu,” aku Soekanto.  


Kejadian itu membuat Soekanto menganggap kunjungannya diketahui tentara Belanda dan sebaliknya, adanya kelemahan dalam intelijen pemerintah RI.


“Bagaimana intelijen Belanda memahami rencana peninjauan ke pabrik tersebut?” Soekanto membatin.*

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang turut berjuang dalam Perang Kemerdekaan dan mendirikan pasukan khusus TNI AD. Mantan atasan Soeharto ini menolak disebut pahlawan karena gelar pahlawan disalahgunakan untuk kepentingan dan pencitraan.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
bottom of page