- Hendri F. Isnaeni
- 19 Jul 2020
- 3 menit membaca
SETELAH melakukan pembantaian di Sulawesi Selatan, Kapten Raymond Westerling, komandan Korps Speciale Troepen (Pasukan Khusus Belanda) kembali melakukan operasi brutal di Jawa Barat. Puncaknya ketika seorang komandan batalion dari Divisi 7 Desember melaporkan Westerling karena pasukan yang dipimpinya telah membunuh sepuluh warga sipil di jalanan kota Ciamis. Atas perintah Panglima Tentara Belanda di Batavia, Jenderal Simon Spoor, Westerling pun dibebastugaskan pada 11 November 1948.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.