- M.F. Mukhti
- 3 Jan 2011
- 4 menit membaca
Diperbarui: 1 hari yang lalu
DULU bukanlah pemandangan aneh jika ada ibu menggantikan popok si kecil di tempat-tempat umum. Waktu itu popok kain masih menjadi pilihan utama.
Endang Sri Widayati, pegawai Dinas Pertanian, Peternakan, dan Kelautan Kota Pekalongan, menuturkan pengalamannya ketika memiliki bayi. Dia membuat sendiri popok bagi si buah hati dengan bahan kain katun dan mori. “Aku sulam, aku kasih bunga-bunga,” dan 10 menit kemudian jadilah satu popok. “Yang ngajari mami aku. Terpaksa, karena tak banyak yang jual popok,” ujarnya kepada MHO.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












