- Max Lane
- 2 Sep 2010
- 3 menit membaca
Diperbarui: 2 hari yang lalu
SEBAGAI negeri majemuk, yang terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa dan agama, keberagaman menjadi keniscayaan di Indonesia. Namun demikian masih banyak persolan yang melilit bangsa ini, terutama dalam hal kebebasan beragama. Beberapa pekan lalu lebih dari seribu orang berdemonstrasi di depan Istana Merdeka, menuntut kebebasan beragama sekaligus menanggapi serangkaian peristiwa pelanggaran hak kebebasan beragama selama tahun 2010, termasuk pembubaran jemaat Kristen yang sedang menjalankan ibadah dan serangan terhadap jamaah Ahmadiyah. Pelanggaran-pelanggaran itu dilakukan oleh kelompok-kelompok yang mengatasnamakan pembela agama Islam. Pertanyaannya: kenapa reaksi masyarakat, termasuk lembaga-lembaga kekuasaan lemah jika dibanding dengan kelompok yang begitu kecil dan tidak berpengaruh tersebut?
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.











