top of page

Sejarah Indonesia

Porsche Punya

Porsche Punya Cerita

Mula kiprah Ferdinand Porsche sang pendiri brand mobil sport “premium” Porsche. Mengawalinya dari mobil listrik.

Oleh :
2 September 2025

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

...

Diperbarui: 7 Sep

KEDIAMAN anggota DPR nonaktif dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Ahmad Sahroni di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara disatroni dan dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025). Tak hanya isi rumah, beberapa koleksi mobil di garasi Sahroni yang berharga miliaran rupiah pun turut dirusak.

 

Mobil replika Porsche 356 coupé berkelir merah milik “Crazy Rich Priok” itu jadi salah satu yang disasar. Mobil itu bahkan sampai diseret ke halaman parkir dan dibalikkan oleh massa sebelum banyak parts-nya diambil.

  

Porsche 356 coupé itu memang merupakan unit replika. Unitnya dibangun oleh Tuksedo Studio Bali. Bodinya dibuat khusus menyamai Porsche 356 tipe coupé yang aslinya hanya diproduksi pabrikan Porsche kurun 1948-1965.

 

Mobil bermesin karburator 1.600cc itulah yang membuka jalan Porsche berdiri di jajaran mobil-mobil “premium” Eropa. Ya, tunggangan roda empat itu adalah mobil pertama yang menyandang brand Porsche. Mobilnya didesain Ferry Porsche pasca-Perang Dunia II untuk meneruskan warisan sang ayah yang juga pendiri, Ferdinand Porsche.

 

“Mobil pertama Porsche yang diproduksi untuk dijual massal adalah (Porsche) 356. Mobil berpenggerak roda belakang yang diproduksi ketika pabriknya masih di Gmünd, Austria sehingga punya julukan ‘Gmünd Roadster’. Mobil yang punya sertifikat layak jalan pertamakali pada 8 Juni 1948 dan punya mesin 4-silinder 1.100 liter yang menghasilkan 35hp (tenaga kuda). Mesin yang ditempatkan di bagian belakang itu bisa melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimal 83 mil/jam (133,5 km/jam),” tulis Seth Kingston dalam Under the Hood: The History of Porsches.


Porsche 356 coupé versi asli. (porsche.com).
Porsche 356 coupé versi asli. (porsche.com).

Bermula dari Mobil Listrik dan Hybrid

Tepat 3 September 1875, Ferdinand Porsche lahir di kota Maffersdorf, Bohemia Utara ketika kotanya masih di wilayah Kekaisaran Austria-Hungaria (kini Vratislavice nad Nisou, Rep. Ceko). Ia anak ketiga dari pasangan Anna Ehrlich dan Anton Porsche. Anton juga berkarier di bisnis otomotif.

 

“Ferdinand Porsche anak ketiga dari lima bersaudara yang hidup dari keluarga kelas pekerja. Anton Porsche, sang ayah, bekerja di pabrik pembuatan timah yang kemudian punya bengkel (bodi mobil) sendiri yang dibuka di rumahnya. Meski begitu Anton Porsche merupakan tokoh masyarakat karena ia juga pendiri sebuah asosiasi pendidikan, pendiri dan kapten brigade pemadam kebakaran, kemudian jadi wakil walikota, hingga ketua asosiasi veteran,” ungkap Philip Barlow dalam Ferdinand Porsche: Hitler’s Engineer.

 

Hal itu juga menurun pada Porsche muda yang ikut bekerja di bengkel ayahnya. Namun ketertarikannya pada dunia otomotif datang melalui “jalur” kendaraan listrik.


Lazimnya, Porsche ikut bekerja di bengkel ayahnya siang hari. Malamnya, ia ikut kelas malam Imperial Polytechnical College di Reichenberg (kini Liberec) jurusan teknik elektro.

 

Porsche di usia 18 tahun merantau ke ibukota Wina dan melanjutkan pendidikannya ke Technische Hochschule (kini Technische Universität Wien). Ia juga nyambi bekerja di perusahaan elektronik Béla Egger (kini ABB Group) dan kemudian perusahaan produsen kereta kuda mewah untuk keluarga kerajaan, Jacob Lohner & Co. Di perusahaan inilah pertamakali Porsche berkontribusi membangun sebuah kendaraan listrik berkat pengalamannya di Béla Egger.

 

“Pada 1898 dengan dorongan dari (Ludwig) Lohner, Porsche mendesain mobil pertamanya. Meski lebih mirip kereta kuda yang terbuat dari kayu yang lazim ditarik kuda, itu adalah kendaraan bermesin listrik yang kecepatannya bisa mencapai 21 mil/jam. Resminya kendaraan itu bernama Egger-Lohner C.2 Phaeton, akan tetapi kini lebih dikenal dengan nama ‘Porsche P1’ setelah Ferdinand mengukir inisial ‘P1’ di sasis dan bagian lainnya,” tulis Luke Smith dalam The Story of Porsche: A Tribute to the Legendary Manufacturer.

 

Mobil Egger-Lohner C.2 Phaeton lahir dari keinginan sang pemilik, Ludwig Lohner, yang ingin membangun sebuah kendaraan bermesin usai berkunjung ke Amerika. Ia menganggap era kereta kuda sudah akan berakhir. Setelah Lohner membangun sasis kereta kuda phaeton-nya, Porsche mendesain sepasang mesin listrik bertenaga accu asam timbal untuk kemudian dipasang dekat pros roda depan.


Lohner-Porsche Mixte, mobil hybrid pertama di dunia. (dpma.de).
Lohner-Porsche Mixte, mobil hybrid pertama di dunia. (dpma.de).

Tiga tahun berselang, Porsche berkontribusi pula dalam pembuatan mobil hybrid pertama dunia, Lohner-Porsche Mixte. Mobil yang dirilis pada 1901 itu selain menggunakan mesin berbahan bakar bensin Daimler sebagai penggeraknya juga ditopang sebuah baterai kecil sebagai alternatifnya. Kelak pada 1970-an, desain Lohner-Porsche Mixte itu juga jadi bahan penelitian badan antariksa Amerika, NASA, dan pabrikan pesawat Boeing kala hendak membangun kendaraan hybrid LRV (Lunar Roving Vehicle) Moon Buggy.

 

Namun, karier Porsche terusik wajib militer pada 1902. Di kemiliteran, Porsche sempat jadi sopirnya Pangeran Franz Ferdinand walau ia bukanlah sopirnya ketika putra mahkota Kekaisaran Austria-Hungaria itu dibunuh pada 28 Juni 1914.


Sesudah selesai menjalani wajib militernya, Porsche kembali ke dunia otomotif bersama pabrikan mobil Austro-Daimler. Porsche menjadi kepala desainernya.

 

Bersama Austro-Daimler, Porsche mulai bersentuhan dengan dunia balap. Ia ikut merancang mobil Modell 27/80 bertenaga 85hp yang diikutkan di ajang balap Prinz-Heinrich-Fahrt. Namun “masa-masa indah” Porsche di Austro-Daimler berakhir pada 1923 karena perbedaan visi. Porsche ingin merancang mobil-mobil juara di arena balap dengan versi touring dan bisa diproduksi massal. Itu ditolak Austro-Daimler.

 

“Ayah saya bukan tipe orang yang membiarkan dirinya bisa terkungkung dengan batasan-batasan yang sempit,” ujar Ferry Porsche, dikutip Dennis Adler dalam Porsche: The Classic Era.


Kelak, Daimler bermitra dengan Benz & Cie. sebelum akhirnya Daimler-Benz merger dengan Mercedes untuk menjadi Mercedes-Benz. Sedangkan Porsche, pada April 1931 juga mendirikan firma desain mobilnya sendiri, Dr. Ing. h.c. F. Porsche GmbH, Konstruktionen und Beratungen für Motoren und Fahrzeugbau alias Porsche.

 


Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
bottom of page