top of page

Sejarah Indonesia

Rais Abin Panglima Perdamaian Dunia

Rais Abin, Panglima Perdamaian Dunia

Israel menyetujui Rais Abin sebagai panglima pasukan PBB. Padahal dia dari negara yang tidak mengakui negara Israel.

Oleh :
13 Desember 2012
bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Rais Abin, Panglima Perdamaian Dunia

  • Aryono
  • 14 Des 2012
  • 2 menit membaca

Rais Abin (kedua dari kanan) sedang menginspeksi Pasukan Perdamaian PBB. (Repro Mission Accomplished: Catatan Rais Abin).


SETELAH lama mengalami masa diaspora, bangsa Israel berusaha kembali ke tanah yang dijanjikan. Mereka mendambakan rumah bagi bangsa Yahudi sendiri. Dan Palestina menjadi pilihan mereka, sebagai tanah yang dijanjikan. Dari sini, perang pun dimulai.


Perang Arab-Israel pertama pecah pada 1948. Israel menang meski dikeroyok enam negara Arab. Peperangan berikutnya terjadi pada 1956, 1967, dan 1973. Keadaan genting di Timur Tengah mendorong pembentukan pasukan perdamaian PBB (UNEF). Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda yang tergabung dalam UNEF.


Suatu kali Rais Abin, kala itu pengajar Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Bandung, sedang bermain tenis dengan Himawan Sutanto, panglima Kodam Siliwangi. Mendadak datang tawaran untuk menjadi kepala staf UNEF II di Sinai, Mesir.


Pada Desember 1975, dia tiba di Kairo. Di tengah sergapan hawa dingin yang tengah melanda Mesir, dia segera menuju ke Ismailia, markas besar UNEF II, di tepian Sungai Nil. Dia diangkat menjadi kepala staf UNEF II pada Januari 1976. Dia menjadi perwira pertama Indonesia yang menjabat posisi penting tersebut.



Setahun kemudian, Rais Abin diangkat menjadi panglima UNEF II. Dukungan unik datang dari pihak Israel. “Suatu preseden yang unik bahwa kami menyetujui panglima pasukan PBB dari negara yang tidak mengakui Israel. Kami tidak keberatan, tetapi masih ada masalah politis,” ujar Shimon Peres, menteri pertahanan Israel, dalam biografi Rais Abin Mission Accomplished karya Dasman Djamaluddin.


Rais Abin selalu berpegang teguh pada asas diplomasi, terutama untuk mengatasi masalah Arab-Israel. Dia tak bosan bolak-balik dari Sinai (Mesir) ke Jerussalem (Israel). “Waktu itu saya seperti memiliki dua istri, bolak-balik Mesir-Israel, semata-mata supaya kedua belah pihak mau berdialog,” kata Rais Abin.


Anwar Sadat, presiden Mesir, akhirnya mengakui berdirinya negara Israel dan menghentikan perang. Pasukan perdamaian yang dipimpin Rais Abin mendapat pujian dari Sekretaris Jenderal PBB Kurt Waldheim, menyebutnya sebagai pasukan perdamaian tersukses.



Rais Abin menyelesaikan tugasnya sebagai panglima UNEF II pada 11 September 1979. Wakil Sekretaris Jenderal PBB Brian Urquhart menawarinya tugas baru di Namibia, Afrika. Rais Abin menerima tawaran tersebut asalkan PBB memberitahu pemerintah Indonesia. Namun, permintaan PBB ditolak Menteri Pertahanan dan Keamanan M. Jusuf karena tenaga dan pikiran Rais Abin dibutuhkan di Tanah Air.


Rais Abin lahir di Koto Gadang, Bukittinggi, Sumatra Barat, pada 15 Agustus 1926, menyandang pangkat terakhir sebagai letnan jenderal. Dia menikah dengan Dewi Asiah, mantan wartawati harian Pedoman, dan dikaruniai tiga anak.

Rais Abin meninggal di Jakarta pada Kamis, 25 Maret 2021, dalam usia 95 tahun.




Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
Seabad Batik Oey Soe Tjoen

Seabad Batik Oey Soe Tjoen

Salah satu batik tulis halus tertua di Indonesia. Pengerjaan yang penuh dedikasi dan balutan sejarah yang panjang menjadikan batik ini lebih dari sekedar kain, tetapi sebuah mahakarya seni.
Iming-iming Kekayaan di Balik Perekrutan Tenaga Kerja VOC

Iming-iming Kekayaan di Balik Perekrutan Tenaga Kerja VOC

Para perekrut tenaga kerja menggunakan tipuan dan iming-iming kekayaan untuk merekrut orang-orang Eropa miskin agar mau bekerja untuk VOC. Karena caranya itu mereka disebut penjual jiwa.
Sepenggal Riwayat Kampung Ampel

Sepenggal Riwayat Kampung Ampel

Kampung Ampel yang jadi tempat wisata religi amat dekat dengan pergerakan. Masjidnya yang didirikan Sunan Ampel pernah jadi tempat kongres.
Reformasi Atas Nama Revolusi

Reformasi Atas Nama Revolusi

Terinspirasi semangat revolusi Prancis, Daendels mereformasi total birokrasi pemerintahannya. Semua dijadikan pejabat pemerintah, diberi pangkat militer, dan digaji.
NU-Muhamadiyah Bersatu di Ampel

NU-Muhamadiyah Bersatu di Ampel

Sunan Ampel membangun kawasan yang kemudian membuat NU-Muhamadiyah bersatu. Ada dua ketua mereka yang dimakamkan di sini.
bottom of page