top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Wapres Adam Malik Salah Alamat

Nyasar ke tempat hajatan lain tak membuat Adam Malik kehilangan muka. Bagi Bung Kancil, semua bisa diatur.

17 Apr 2023

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Wakil Presiden Adam Malik menerima kunjungan kehormatan Harbah Singh di Istana Negara Jakarta 13 April 1978. Sumber: Perpusnas RI.

Adam Malik Batubara, wakil presiden Indonesia ketiga (1978—1983), dikenal cerdik dan banyak akal. Ditunjang posturnya yang ramping, banyak orang pun menjulukinya “Bung Kancil”. Panjang akal Adam Malik acap tersua manakala dia menghadapi pertanyaan menjebak dari wartawan. Kalau sudah begitu, Bung Kancil punya ajian sakti membungkam wartawan dengan ucapannya yang ciri khas, “Semua bisa diatur.”


Kelincahan Adam Malik berkelit terbukti lagi bahkan ketika dirinya salah masuk tempat hajatan. Cerita bermula saat Adam Malik hendak menghadiri pesta pernikahan anak budayawan Ajip Rosidi, yang tak lain kawan Adam Malik. Dengan pengawalan resmi, Adam Malik meluncur ke kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.


Di suatu tempat voorrijders berhenti, disusul kendaraan rombongan wapres yang lain. Tampak panjor menjulang tanda hajatan berlangsung. Bung Adam pun turun dari mobilnya. Baru melangkah beberapa tindak, seperti terkisah dalam Majalah Anda, Januari 1990, seorang anggota pengawal wapres buru-buru menyongsong Adam Malik. Dengan muka kecut, dia melapor telah terjadi kekeliruan lokasi tujuan.    



“Maaf, Pak kita salah. Ini pesta orang lain. Rumah yang kita tuju masih jauh di depan,” ujar si pengawal.


Adam Malik tak bergeming. Alih-alih raut wajah jengkel, dirinya malah terlihat santai. Dia tenangkan si pengawal yang merasa was-was itu.  


“Jangan bingung,” katanya. “Kita mampir sebentar, sudah terlanjur turun.”


Yang punya hajatan ternyata seorang anggota bintara TNI Angkatan Darat yang sedang menikahkan anaknya. Menyaksikan Adam Malik beserta rombongan berhenti di depan rumahnya, dia menyambut sambil tergopoh-gopoh. Setelah menghormat dengan sikap militer, sang bintara bertanya hendak ke mana gerangan wakil presiden.



“Memang sengaja mau ke mari,” tandas Adam Malik tanpa curiga.


Rombongan Adam Malik dipersilakan masuk. Tentu saja Adam Malik diperlakukan sebagai tamu kehormatan. Setelah duduk sebentar, mengobrol dengan para tamu, rombongan kemudian pamitan untuk meneruskan perjalanan, mencari rumah Ajip Rosidi.


Bagi sang bintara, kedatangan Wapres Adam Malik ke pesta pernikahan anaknya tak bakal terlupakan. Perisitiwa itu akan menjadi kenangan berharga bagi keluarga besarnya. Sementara bagi Adam Malik, salah alamat tak membuatnya kelimpungan kehilangan muka. Sebagaimana jurus pamungkasnya: Semua bisa diatur.

 

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang turut berjuang dalam Perang Kemerdekaan dan mendirikan pasukan khusus TNI AD. Mantan atasan Soeharto ini menolak disebut pahlawan karena gelar pahlawan disalahgunakan untuk kepentingan dan pencitraan.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
bottom of page