- Hendri F. Isnaeni
- 19 Mei 2010
- 4 menit membaca
Diperbarui: 4 hari yang lalu
BEBERAPA bulan setelah menduduki Jawa, balatentara Jepang membutuhkan banyak dukungan logistik, tak terkecuali sayuran. Untuk keperluan itulah Jepang mendirikan Pertaroehan dan Keloearan Sajoeran-sajoeran (Penyimpanan dan Distribusi Sayur-sayuran, red.) pada pengujung 1942 di Lembang, Bandung. Suratkabar Tjahaja menyingkatnya menjadi PKS. Organisasi yang mengatur hasil pertanian itu langsung di bawah pengawasan bagian pertanian balatentara Dai Nippon di Jawa.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












