top of page

Sejarah Indonesia

Antara Versailles Dan Jawa

Antara Versailles dan Jawa

Lewat kematiannya, badak jantan tak bernama di Versailles mewariskan pengetahuan yang mengungkap spesies baru di Jawa.

4 Juli 2018

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Kerangka badak tak bernama di Muséum National d’Histoire Naturelle, Paris, Prancis. (rhinoresourcecenter.com).

Diperbarui: 18 Apr

GEJOLAK revolusi di Prancis tak hanya merengut ribuan jiwa manusia tapi juga binatang. Seekor badak jantan tak bernama, yang sudah 23 tahun menjadi salah satu koleksi binatang di kandang-kandang pameran (menagerie) di Istana Versailles, menemui ajal pada 1793. Di tengah ketidakpastian masa revolusi, beberapa ilmuwan di Prancis merasa perlu melestarikan pengetahuan tentang badak. Jasad badak jantan tak bernama dipindahkan ke Taman Botani (Jardin des Plantes) di Paris.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Lima Generasi Mengabdi di Istana

Lima Generasi Mengabdi di Istana

Dari generasi ke generasi, keluarga Endang Sumitra merawat dan melayani di Istana Bogor.
Setelah Lama Berpuasa

Setelah Lama Berpuasa

Setelah Orde Baru tumbang, partai-partai berbasis NU didirikan dan berebut suara warga nahdliyin. Tak semuanya bertahan.
Warisan Jaringan Gas Kolonial

Warisan Jaringan Gas Kolonial

Sempat mandeg karena perang, perusahaan gas Belanda beroperasi kembali tapi kemudian dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia. Bagaimana nasib warisan kolonial ini?
NU Seteru Orde Baru

NU Seteru Orde Baru

Nahdlatul Ulama berperan dalam lahirnya Orde Baru. Namun, NU melawan rezim militer itu karena menganggap Islam sebagai kekuatan yang membahayakan bagi kekuasaan.
Dasar NU Mendukung Bung Karno

Dasar NU Mendukung Bung Karno

Nahdlatul Ulama mendukung Presiden Sukarno atas dasar kepentingan bersama. Tidak semua pemimpin NU suka dengan Sukarno.
bottom of page