top of page

Sejarah Indonesia

Bertahan Menghadapi Resesi Ekonomi

Bertahan Menghadapi Resesi Ekonomi

Harga-harga barang jatuh selama resesi. Banyak orang rugi dan menderita. Segelintir lagi untung dan makmur.

2 April 2020

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Dua wajah ekonomi masyarakat di Jakarta. (Fernando Randy/Historia.ID).

Diperbarui: 30 Jul

MENTERI Keuangan Sri Mulyani memprediksi penurunan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia terkait pandemi Covid-19. Ada beberapa skenario penurunannya. Dari paling moderat berada di kisaran 4 persen sampai terburuk di angka -0,4 persen. Ini berarti Indonesia terancam masuk tahap resesi ekonomi dan orang harus bersiap menghadapinya untuk keluar sebagai "pemenang" atau "pecundang".

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
bottom of page