top of page

Sejarah Indonesia

Bus Pasar Bus Kaum Pedagang

Bus Pasar, Bus Kaum Pedagang

Tidak perlu bercampur dengan penumpang biasa. Bus ini membuat pedagang nyaman membawa pikulan, keranjang, dan karung.

13 April 2019

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

...

Diperbarui: 2 hari yang lalu

BUS Transjakarta berdek rendah berhenti menyerong. Badan besarnya menutup seluruh jalan. Petugas bus sedang mengatur ulang karung-karung milik penumpang di dalam bus. Karung-karung itu menutup ruang berdiri penumpang lain. Si empunya karung bekerja sebagai pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Dia terpaksa menggunakan Transjakarta untuk pergi pulang bawa karung dagangan. Bercampur dan berebut ruang dengan penumpang biasa. Tak ada transportasi publik khusus untuk pedagang pikulan atau karung seperti dirinya.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Kejenakaan Agus Salim

Kejenakaan Agus Salim

Agus Salim tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, ramah, dan jenaka. Banyak orang memiliki kenangan lucu tentang dirinya.
Soeharto Menemukan "Tempatnya" di Barak KNIL

Soeharto Menemukan "Tempatnya" di Barak KNIL

Sebagai anak “broken home”, Soeharto pontang-panting cari pekerjaan hingga masuk KNIL. Copot seragam ketika Jepang datang dan pulang kampung dari uang hasil main kartu.
Lima Generasi Mengabdi di Istana

Lima Generasi Mengabdi di Istana

Dari generasi ke generasi, keluarga Endang Sumitra merawat dan melayani di Istana Bogor.
Guru Besar Itu Bernama Mamdani

Guru Besar Itu Bernama Mamdani

Ayah Zohran Mamdani pernah diusir Diktator Idi Amin. Karya-karyanya menyinggung Afrika pasca-kolonial hingga hukum adat di Indonesia.
Setelah Lama Berpuasa

Setelah Lama Berpuasa

Setelah Orde Baru tumbang, partai-partai berbasis NU didirikan dan berebut suara warga nahdliyin. Tak semuanya bertahan.
bottom of page