top of page

Sejarah Indonesia

Dari Diskriminasi Ke

Dari Diskriminasi ke Apresiasi

Pemerintah kolonial Belanda memandang orang Arab sebagai ancaman. Dilarang membaur dengan bumiputra, gerak mereka dibatasi.

9 September 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Kapiten Arab Said Achmad bin Abdoellah Bobsaid bertemu dengan Residen Surabaya W.P. Hillen di Tanjung Perak, Surabaya, 1924. (KITLV).

Diperbarui: 2 hari yang lalu

ALI Shahabudin, 65 tahun, sudah tiga jam berbicara. Namun, dia belum menunjukkan tanda kelelahan. Mulut dan hidung lancipnya mengeluarkan asap rokok. Asbak di atas meja tak cukup lagi menampung puntung dan abu rokok. Sementara kopinya tandas, tinggal ampas. “Saya masih punya banyak cerita tentang peranakan Arab,” ujarnya kepada Historia.  

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
S.K. Trimurti Murid Politik Bung Karno

S.K. Trimurti Murid Politik Bung Karno

Sebagai murid, S.K. Trimurti tak selalu sejalan dengan guru politiknya. Dia menentang Sukarno kawin lagi dan menolak tawaran menteri. Namun, Sukarno tetap memujinya dan memberinya penghargaan.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
bottom of page