- Hendaru Tri Hanggoro
- 9 Sep 2024
- 8 menit membaca
Diperbarui: 2 hari yang lalu
ALI Shahabudin, 65 tahun, sudah tiga jam berbicara. Namun, dia belum menunjukkan tanda kelelahan. Mulut dan hidung lancipnya mengeluarkan asap rokok. Asbak di atas meja tak cukup lagi menampung puntung dan abu rokok. Sementara kopinya tandas, tinggal ampas. “Saya masih punya banyak cerita tentang peranakan Arab,” ujarnya kepada Historia.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.











