- Hendri F. Isnaeni
- 5 Jan 2021
- 4 menit membaca
KANTORNYA berada pada salah satu bangunan di belakang gedung Raffles Place, Singapura. Untuk sampai ke sana harus melalui trotoar sempit yang ditaburi noda merah dari ludah sirih seorang penjaga Sikh, bau debu, saluran pembungan, dan air seni. Di sanalah, James Mossman, menemui E.S. Pohan, “duta besar” pemberontak di Asia.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.