top of page

Sejarah Indonesia

E.S. Pohan dari PID ke PRRI

Wakil PRRI di Singapura ini menjalin kontak dengan intelijan Amerika Serikat dan Inggris. Berakhir jadi pendeta.

4 Januari 2021
bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Ilustrasi E.S. Pohan. (Betaria Sarulina/Historia.ID).

KANTORNYA berada pada salah satu bangunan di belakang gedung Raffles Place, Singapura. Untuk sampai ke sana harus melalui trotoar sempit yang ditaburi noda merah dari ludah sirih seorang penjaga Sikh, bau debu, saluran pembungan, dan air seni. Di sanalah, James Mossman, menemui E.S. Pohan, “duta besar” pemberontak di Asia.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Bung Karno dan Sepakbola Indonesia

Bung Karno dan Sepakbola Indonesia

Meski punya pengalaman kurang menyenangkan di lapangan sepakbola di masa kolonial, Bung Karno peduli dengan sepakbola nasional. Dia memprakarsai pembangunan stadion utama, mulai dari Lapangan Ikada hingga Gelora Bung Karno.
Juragan Besi Tua Asal Manado

Juragan Besi Tua Asal Manado

Bekas tentara KNIL yang jadi pengusaha kopra dan besi tua ini sempat jadi bupati sebelum ikut gerilya bersama Permesta.
Sinong Kurir Kahar Muzakkar

Sinong Kurir Kahar Muzakkar

Terlihat seperti bocah, lelaki berusia 28 tahun ini memberi informasi berharga tentang "dalaman" Kahar Muzakkar kepada TNI.
Misteri Sulap

Misteri Sulap

Berusia setua peradaban manusia, sulap pernah bersanding dengan sihir. Sulap modern masuk pada masa kolonial Belanda. Pesulap Indonesia umumnya keturunan Tionghoa.
Spesialis Pencabut Nyawa

Spesialis Pencabut Nyawa

Dibentuk sebagai alat pemukul dan mesin pembunuh, Korps Pasukan Khusus (KST) Belanda melakukan aksi-aksi brutal.
bottom of page