- Bonnie Triyana
- 12 Jan 2011
- 4 menit membaca
Diperbarui: 6 Mei
SEORANG anak muda, belum lagi berusia 17 tahun membuat gempar pembaca koran Java Bode yang kebanyakan datang dari kalangan priayi dan pejabat pemerintah Belanda. Artikel itu menyerang kebijakan pemerintah yang mengangkat bupati bukan karena kualifikasinya melainkan karena garis keturunan. Goenawan seorang priayi, namun sejak mula ia telah merasakan sesuatu yang tidak beres pada masyarakat jajahan: diskriminasi.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.










