top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Jejak Langkah Putra Irian

Frans Kaisiepo terjun ke politik karena seorang guru dari Jawa. Dia berperan dalam proses integrasi Papua ke Indonesia. Atas jasanya, dia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

12 Jul 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Frans Kaisiepo (berjas hitam) menerima penyerahan jabatan gubernur Irian Barat dari Eliezer Jan Bonay, 1965. (Perpusnas RI).

Diperbarui: 5 hari yang lalu

FRANS Kaisiepo nekat menerobos masuk ke dalam penjara kolonial di Hollandia (kini, Jayapura). Gurunya, Soegoro Atmoprasodjo, ditahan di sana. Di dekat pintu kawat berduri yang mengelilingi penjara, bertugas seorang penjaga. Di atas pundak kirinya tersandang sepucuk senapan lengkap dengan bayonet di ujungnya. Kaisiepo beruntung. Penjaga penjara itu ternyata sesama orang Biak.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Pecah Kongsi Perkawinan S.K. Trimurti dan Sayuti Melik

Pecah Kongsi Perkawinan S.K. Trimurti dan Sayuti Melik

S.K. Trimurti dan Sayuti Melik menikah dengan satu ikrar: berjuang bersama. Politik membuat pasangan ini keluar masuk-penjara. Namun, biduk rumah tangga mereka kandas menjelang masa senja.
Sekolah Tertua di Depok

Sekolah Tertua di Depok

Depok sudah punya sekolah sejak 1830. Tergolong sekolah tertua di Jawa, bahkan Indonesia. Tuan Laurens guru tertuanya.
Wasit Hindia di Olimpiade

Wasit Hindia di Olimpiade

Hindia Belanda nyaris mengirimkan tim sepakbola di Olimpiade tapi gagal karena penolakan Belanda. Sebagai pelipur lara, wasit Hindia Belanda tampil dalam beberapa pertandingan, termasuk final sepakbola di Olimpiade.
Harrison Ford dan Kepedulian Lingkungan

Harrison Ford dan Kepedulian Lingkungan

Harrison Ford sudah peduli isu lingkungan sejak puncak ketenarannya. Pemeran waralaba “Star Wars” dan “Indiana Jones” itu turut berada di garis depan menentang kerusakan lingkungan.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
bottom of page