- Bonnie Triyana
- 19 Agt 2017
- 4 menit membaca
Diperbarui: 29 Mei
SEBAGAI orang buangan politik yang paling dicari-cari oleh pemerintah kolonial dan imperialis di Asia, Tan Malaka selalu mengganti-ganti identitas demi keselamatannya. Pengalaman ditangkap dan ditahan di beberapa negeri, mulai Hongkong sampai Filipina, membuatnya harus semakin mahir menyembunyikan diri di balik identitas palsu. Bak film spionase, bukan hanya nama yang diganti, tapi juga penampilan dan bahasa.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.











