top of page



Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia
Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.


Pelarian di Singapura
Sebagai revolusioner yang terus melawan pemerintah Belanda, dan bahkan melawan PKI, Tan pun jadi buron yang harus terus mengganti-ganti identitas dirinya.


Jalan Oposisi Tan Malaka
Tan Malaka bersama kaum revolusioner tak puas dengan langkah diplomasi pemerintah. Mereka pun membentuk volksfront untuk memperjuangkan kemerdekaan 100%.


Ialah Tan Malaka
Seperti anak-anak Minangkabau pada umumnya, Tan Malaka mengisi masa kecilnya dengan pendidikan agama dan silat. Pada usia 16 tahun, Tan Malaka pun melanjutkan pendidikannya ke Belanda.


Di Manakah Mereka Saat Proklamasi?
Saat Proklamasi, sebagian tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak hadir. Siapa saja mereka?


Bertempur dengan Isi Kepala dan Bergerak dengan Madilog
“Madilog” karya Tan Malaka tidak hanya menularkan cara berpikir dan paradigma dalam melihat realitas tapi juga bergerak menjemput perubahan.


Senembah Tan Malaka
Tan Malaka pernah dipercaya menjadi pengawas sekolah di Senembah Maatschappij, perkebunan yang dibangun orang Jerman dan Swiss.


Partai Murba Seperti Tan Malaka
Tan Malaka sering dibahas dan didiskusikan di berbagai media dan tempat tetapi tidak dengan partai terakhir yang didirikannya, Partai Murba.


Partai Murba dari Masa ke Masa
Jatuh bangun Partai Murba yang didirikan Tan Malaka. Partai ini gagal menjadi partai massa.


Yang Tersisa dari Saksi Bisu Romusha di Bayah
Tugu Romusha di Bayah jadi pengingat bab sejarah getir romusha. Ironisnya kini sudah roboh.


Saatnya Melihat Indonesia dari Beraneka Sudut Pandang
Dua Indonesianis asal Belanda meluncurkan buku “Merdeka”. Mengkaji banyak sengkarut krisis di balik perjuangan mempertahankan kedaulatan.


Ketika Tan Malaka Ingin Pulang
Perjuangan butuh badan sehat dan uang cukup. Tan Malaka pun pernah meminta izin pulang kepada gubernur jenderal Hindia Belanda karena sakit dan kekurangan uang.


Gerakan Baso di Sumatra Barat
Ulama kakak beradik Tuanku Nan Putih dan Tuanku Nan Hitam memimpin Gerakan Baso di Sumatra Barat. Pengikut Tan Malaka ini ditumpas tentara.


Cerita Gerilya dari Sanggabuana, Tempat Ditemukannya Ular Naga
Sanggabuana tempat ditemukannya ular naga punya banyak bukti peninggalan historis. Ada juga perlawanan gerilya saat Perang Kemerdekaan.


Pertemuan Rahasia di Malam Lebaran
Sukarno bertemu tamu misterius bernama Abdulrajak dari Kalimantan di malam Lebaran. Dia menunjuknya sebagai penggantinya.

Ads
Ads
Ads
bottom of page













