top of page

Sejarah Indonesia

Partai Murba Seperti Tan Malaka

Partai Murba Seperti Tan Malaka

Tan Malaka sering dibahas dan didiskusikan di berbagai media dan tempat tetapi tidak dengan partai terakhir yang didirikannya, Partai Murba.

30 November 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

...

Sekretariat Partai Murba cabang Jakarta. (Dok. Hadidjojo Nitimihardjo).


PEMBAHASAN mengenai Tan Malaka sudah sering dimuat di berbagai media massa. Tak berbilang banyaknya orang membahas bapak republik itu di media sosial. Pendeknya, Tan Malaka kini menjadi buah bibir banyak orang setelah berpuluh tahun dilupakan. Kisah petualangan politiknya serupa cerita detektif yang selalu menarik untuk dibicarakan.


Namun demikian sedikit saja pembahasan tentang partainya, Murba. Partai yang didirikan pada 7 November 1948 itu tak pernah sempat dia ketuai. Tan Malaka hanya mendirikannya dan lantas menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada kader-kadernya. Dia memilih untuk berkeliling, menempuh jalan gerilya walaupun kemudian mati di ujung senapan saudara sebangsa.


Partai Murba sempat hidup lama. Paling tidak melintasi masa kemerdekaan sampai kemudian peralihan kekuasaan dari Sukarno ke Soeharto, hingga tiba masa fusi pada 1973 yang menghilangkan eksistensi partai era revolusi ini dari atas panggung politik nasional. Tapi peran dari tokoh-tokohnya masih lumayan terlacak. Sebut saja semisal Adam Malik.


Adam Malik, si kancil cerdik, bisa selamat melampaui zaman pancaroba kekuasaan. Dia berjaya di masa Sukarno, dan tak tergusur di era Soeharto. Sedangkan sederet tokoh Partai Murba lain eksis sebagai politikus yang mengkader anak-anak muda penerus ideologi Murba, salah satunya Wasid Suwarto.


Tapi Partai Murba seperti Tan Malaka. Ia bergelap-gelap dalam terang dan berterang-terang dalam gelap. Partai ini sempat hidup kembali setelah Soeharto jatuh, menjadi peserta Pemilu 1999. Namun, lagi-lagi sebagaimana yang pernah dialami pada Pemilu 1955, Partai Murba gagal meraih kursi di dalam parlemen.


Historia merekam perjalanan Partai Murba, mulai berdiri hingga mati suri dan lantas berdiri lagi di masa Reformasi untuk kemudian tenggelam lagi. Partai yang punya akar sejarah ke masa lalu seorang tokoh legendaris dalam sejarah di Indonesia itu ternyata tak membantu eksistensinya. Tapi paling tidak partai era revolusi itu pernah mewarnai sejarah Indonesia.


Berikut ini laporan khusus Partai Murba:


Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
bottom of page