- Hendaru Tri Hanggoro
- 10 Okt 2017
- 4 menit membaca
SEPUCUK surat untuk Letnan Satu Kiki Syahnakri datang di pengujung 1974. Isinya perintah pindah tugas ke Komando Distrik Militer (Kodim) Atambua. Dia tersentak. Semangat tugasnya di Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/Udayana sebagai komandan peleton tempur sedang tinggi-tingginya. Apalagi cita-cita bertugas di satuan tempur telah tercapai. Tapi Kiki tak harus dan berangkat ke Atambua.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












