top of page

Sejarah Indonesia

Langkat Kembali Bergeliat

Langkat Kembali Bergeliat

Kesultanan Langkat sempat terhenti di tangan rakyat karena revolusi sosial. Para pewaris takhta kembali menghidupkannya.

13 Agustus 2017

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Prosesi pemakaman Sultan Abdul Aziz Abdul Jalil Rakhmat Shah bin Sultan Haji Musa. Tampak jenazahnya sedang diturunkan dari Istana Darul Aman, 1927. (KITLV).

Diperbarui: 21 Jul

IRING-iringan kecil itu mulai bergerak dari Museum Langkat sekira pukul 9.30. Sri Paduka Duli Yang Mulia Tuanku Azwar Abdul Djalil Rahmatshah Al Hajj berjalan paling depan. Di belakangnya, sejumlah pria berpakaian teluk belanga dan perempuan berbaju kurung mengikuti. Mereka menuju Masjid Azizi, Tanjung Pura, Langkat, Sumatra Utara.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Pangku yang Memotret Kehidupan Kaum Pinggiran

Pangku yang Memotret Kehidupan Kaum Pinggiran

Film perdana Reza Rahadian, “Pangku”, tak sekadar merekam kehidupan remang-remang lewat fenomena kopi pangku. Sarat pesan humanis di dalamnya.
Soebandrio Tidak Menyesal Masuk Penjara Orde Baru

Soebandrio Tidak Menyesal Masuk Penjara Orde Baru

Soebandrio dikenal memiliki selera humor yang tinggi. Selama menjadi tahanan politik Orde Baru, dia mendalami agama Islam, sehingga merasa tidak rugi masuk penjara.
Khotbah dari Menteng Raya

Khotbah dari Menteng Raya

Tak hanya mendatangkan suara, Duta Masjarakat juga menjadi jembatan Islam dan nasionalis sekuler. Harian Nahdlatul Ulama ini tertatih-tatih karena minim penulis dan dana.
Lagi, Seruan Menolak Gelar Pahlawan Nasional Bagi Soeharto

Lagi, Seruan Menolak Gelar Pahlawan Nasional Bagi Soeharto

Wacana penganugerahan gelar pahlawan nasional bagi Soeharto kian santer. Dinilai sebagai upaya pengaburan sejarah dan pemutihan jejak kelam sang diktator.
Cerita dari Pengasingan Bung Karno di Rumah Batu Tulis

Cerita dari Pengasingan Bung Karno di Rumah Batu Tulis

Setelah terusir dari paviliun di Istana Bogor, Bung Karno melipir ke Hing Puri Bima Sakti alias Rumah Batu Tulis sebagai tahanan rumah.
bottom of page