top of page

Sejarah Indonesia

Menggali Balet Nasional Indonesia

Menggali Balet Nasional Indonesia

Balet sering dipandang kesenian elite dan kebarat-baratan. Sekelompok pebalet awal Indonesia berupaya mengubah pandangan itu.

27 Desember 2019

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Pebalet klasik mempertunjukan kemampuannya dalam repertoar cerita terkenal Swan Lake.

DEWAN Kesenian Jakarta (DKJ) bikin hajatan seputar balet di pengujung 2019: "Ballet in Batavia" dan "Tribute to Farida Oetoyo". Hajatan pertama berupaya mengeksplorasi akulturasi tari balet dengan tari tradisional Indonesia. Hajatan kedua mengangkat perjalanan hidup maestra (perempuan) balet Indonesia, Farida Oetoyo. Dia mengabdikan hampir seluruh hidupnya untuk perkembangan balet.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Lima Generasi Mengabdi di Istana

Lima Generasi Mengabdi di Istana

Dari generasi ke generasi, keluarga Endang Sumitra merawat dan melayani di Istana Bogor.
Setelah Lama Berpuasa

Setelah Lama Berpuasa

Setelah Orde Baru tumbang, partai-partai berbasis NU didirikan dan berebut suara warga nahdliyin. Tak semuanya bertahan.
Warisan Jaringan Gas Kolonial

Warisan Jaringan Gas Kolonial

Sempat mandeg karena perang, perusahaan gas Belanda beroperasi kembali tapi kemudian dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia. Bagaimana nasib warisan kolonial ini?
NU Seteru Orde Baru

NU Seteru Orde Baru

Nahdlatul Ulama berperan dalam lahirnya Orde Baru. Namun, NU melawan rezim militer itu karena menganggap Islam sebagai kekuatan yang membahayakan bagi kekuasaan.
Dasar NU Mendukung Bung Karno

Dasar NU Mendukung Bung Karno

Nahdlatul Ulama mendukung Presiden Sukarno atas dasar kepentingan bersama. Tidak semua pemimpin NU suka dengan Sukarno.
bottom of page