top of page

Sejarah Indonesia

Penjualan Tanah

Penjualan Tanah Terbesar

Prancis menjual wilayah Louisiana kepada Amerika Serikat. Salah satu penjualan tanah terbesar di dunia. 

25 April 2017

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Napoleon Bonaparte menandatangani penjualan wilayah Louisiana pada 18 Mei 1803. (crt.la.gov).

PRANCIS menguasai Louisiana (Vente de la Louisiane) sejak 1682, kemudian menyerahkan kepada sekutunya, Spanyol pada 1762. Pada 1800, Prancis di bawah Napoleon Bonaparte mengambil kembali Louisiana ditukar dengan Tuscany sebagai upaya membangun kembali kerajaan kolonial Prancis di Amerika Utara. 


Namun, karena terlilit utang akibat perang dan kegagalan menekan pemberontakan di Saint-Domingue (kini Haiti), ditambah kemungkinan terjadinya peperangan baru dengan Inggris, mendorong Napoleon untuk menjual Louisiana kepada Amerika Serikat.  


Akuisisi Louisiana merupakan tujuan jangka panjang Presiden Amerika Serikat Thomas Jefferson, yang sangat ingin menguasai pelabuhan penting di Sungai Mississippi di New Orleans. Jefferson menugaskan James Monroe dan Robert R. Livingston untuk membeli New Orleans. 


Ternyata Prancis menawarkan seluruh wilayah Louisiana. Tentu saja Amerika Serikat langsung setuju. Kesepakatan penjualan ditandatangani oleh James Monroe dan Robert R. Livingston dengan Menteri Keuangan Prancis François Barbé-Marbois.  


Pada 30 April 1803, Prancis menjual wilayah Louisiana seluas 2.140.000 km2 kepada Amerika Serikat sebesar US$15 juta setara dengan sekitar US$371 juta pada 2023. Dengan mengakuisisi Louisiana, luas wilayah Amerika Serikat menjadi hampir dua kali lipat. 


Conrad H. Lanza dalam Napoleon dan Strategi Perang Modern menyebut penjualan tanah Louisiana itu mungkin merupakan jual beli tanah secara damai yang terbesar dalam sejarah sekaligus mengubah Amerika Serikat menjadi suatu negara berukuran benua. 


Saat ini, Louisiana meliputi 15 negara bagian: Arkansas, Missouri, Iowa, Oklahoma, Kansas, Nebraska, Mississipi, Minnesota, Dakota Utara, Dakota Selatan, New Mexico, Texas, Montana, Wyoming, dan Colorado.*

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
bottom of page