top of page

Sejarah Indonesia

Setelah Peluit Kapal Berbunyi

Sebagai bentuk protes pengurangan gaji dan penahanan rekan mereka di Surabaya, awak kapal Indonesia memberontak di kapal De Zeven Provincien.

Oleh :
27 Oktober 2024
bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Ilustrasi pengeboman kapal De Zeven Provincien di koran Soerabaiasch Handelsblad, 13 Februari 1933.

Diperbarui: 4 Jun

KAPAL Hr. Ms. De Zeven Provincien bertolak dari pelabuhan Surabaya pada 2 Januari 1933 untuk keliling Sumatra selama tiga bulan. Dalam pelayaran latihan ini, awak kapal terdiri dari 141 Eropa (30 perwira dan 26 perwira menengah) dan 256 pribumi (tujuh perwira menengah dan 80 siswa KIS atau Kweekschool voor Inlandse Schepelingen atau Pendidikan Dasar Pelaut Pribumi).  

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Mayor Udara Soejono Sang Eksekutor Kartosoewirjo

Mayor Udara Soejono Sang Eksekutor Kartosoewirjo

Mayor Soejono disebut sebagai eksekutor imam DI/TII S.M. Kartosoewirjo. Dia kemudian dieksekusi mati karena terlibat G30S.
Bung Karno dan Sepakbola Indonesia

Bung Karno dan Sepakbola Indonesia

Meski punya pengalaman kurang menyenangkan di lapangan sepakbola di masa kolonial, Bung Karno peduli dengan sepakbola nasional. Dia memprakarsai pembangunan stadion utama, mulai dari Lapangan Ikada hingga Gelora Bung Karno.
Juragan Besi Tua Asal Manado

Juragan Besi Tua Asal Manado

Bekas tentara KNIL yang jadi pengusaha kopra dan besi tua ini sempat jadi bupati sebelum ikut gerilya bersama Permesta.
Perdebatan dalam Seminar Sejarah Nasional Pertama

Perdebatan dalam Seminar Sejarah Nasional Pertama

Seminar Sejarah Nasional pertama tidak hanya melibatkan para sejarawan, melainkan turut menggandeng akademisi dan cendekia berbagai disiplin ilmu serta unsur masyarakat. Jadi momentum terbitnya gagasan Indonesiasentris dalam penulisan sejarah nasional Indonesia.
Berlan Kampung Serdadu dan Anak Kolong

Berlan Kampung Serdadu dan Anak Kolong

Sedari dulu, Berlan adalah daerah militer. Di zaman KNIL, Jepang, ataupun Indonesia, tetap sama.
bottom of page