top of page

Sejarah Indonesia

Sikap Australia Terhadap Kemerdekaan Indonesia

Sikap Australia Terhadap Kemerdekaan Indonesia

Tak mudah bagi Australia untuk menyikapi kemerdekaan Indonesia. Antara desakan dalam negeri dan tuntutan Sekutu.

27 Agustus 2020

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Sekretaris federal Perserikatan Buruh Pelaut Australia memberikan bendera merah putih kepada wakil buruh Indonesia sebagai bentuk dukungan kemerdekaan Indonesia. (Film Indonesia Calling karya Joris Ivens).

Diperbarui: 4 Mei

TAHUN 2020 hubungan diplomatik resmi Indonesia-Australia menapaki usia ke-70. Sepanjang itu, hubungan keduanya mengalami pasang surut. Keduanya pernah bersitegang ketika menyikapi masalah Hak Asasi Manusia, Timor Leste, perbatasan, dan terorisme. Tapi tak jarang juga keduanya menikmati masa “bulan madu”.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Foto "Gadis Napalm" yang Kontroversial

Cerita di balik potret bocah-bocah yang menangis histeris saat terjadi serangan napalm di Perang Vietnam. Kini atribusi fotonya jadi polemik.
Banjir Aceh dan Tapanuli Tempo Dulu

Banjir Aceh dan Tapanuli Tempo Dulu

Sumatra Utara dan Aceh dulu juga pernah dilanda banjir parah. Penyebabnya sama-sama penebangan hutan.
bottom of page