- Fajar Riadi
- 29 Apr 2013
- 3 menit membaca
Diperbarui: 20 jam yang lalu
KEJADIANNYA pada 1935. Entah apa yang berkecamuk dalam pikiran Roestam Effendi kala itu. Usai Ratu Wilhelmina memberikan sambutan, seluruh hadirin bersorak: “Leve Oranje!” Saat itu pula dengan lantangnya Roestam berpekik: “Indonesia Merdeka!” Semua orang panik. Petugas keamanan menyeretnya dan menghajar sampai babak belur.
Tak seperti pemuda pergerakan lainnya, namanya jarang dibicarakan. Namun, dia satu-satunya orang Hindia Belanda yang pernah menjadi anggota Majelis Rendah Belanda (Tweede Kamer der Staten General) di Negeri Belanda mewakili Partai Komunis Belanda.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.











