top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Teqball, dari Mana Asalnya?

Permainan anyar yang lahir dari pengalaman eks-pesepakbola Hungaria. Menyebar begitu pesat ke berbagai pelosok dunia, termasuk Indonesia.

Oleh :
Historia
20 Des 2025

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Teqball, olahraga dari Hungaria yang kini berkembang pesat ke pelosok dunia (fiteq.org)

TUAN rumah Thailand menyapu bersih lima medali emas dari cabang teqball, cabang olahraga debutan yang dipertandingkan di SEA Games 2025. Apa itu teqball? Sejak kapan mulai eksis dan bagaimana permainan itu bisa menjadi olahraga tercepat yang diakui secara internasional sejak kemunculannnya?


Arham Syahban dalam Olahraga Teqball mencatat, teqball pertamakali dikembangkan pada 2012 oleh trio asal Hungaria: Gábor Borsányi, Viktor Huszár, dan György Gattyán. Nama teqball sendiri singkatan dari technique ball dan permainannya ibarat perpaduan antara sepakbola dan tenis meja atau ping-pong.


“Olahraga berbasis sepakbola yang dimainkan dengan peralatan unik, namun sangat sederhana dengan ukuran bola sepak nomor 5 biasa. Karena permukaan meja yang melengkung, bola selalu memantul ke luar, menuju ke arah pemain. Meja unik yang melengkuk dikenal sebagai ‘teq table’,” jelas Arham.


Sistem permainannya mirip tenis meja. Bisa dimainkan pemain tunggal maupun ganda dengan total tiga set permainan dan masing-masing set terdiri dari 12 poin. Setiap pemain atau tim akan berganti serve saban empat poin. Karena berbasis sepakbola, permainannya juga dimainkan dengan larangan menyentuh bola dengan tangan atau lengan.


Teqball juga diimbuhi peraturan bahwa setiap pemain dilarang menyentuh bola dengan anggota tubuh yang sama dua kali berturut-turut. Setiap pemain hanya dibolehkan maksimal tiga kali menyentuh bola sebelum harus memantulkan bola ke arah lawan


“Olahraga ini menuntut kombinasi kecepatan, kelincahan, ketepatan, dan strategi yang tinggi. Meskipun sederhana tetapi memiliki banyak manfaat bagi setiap pemain sepakbola. Ini mengembangkan keterampilan teknis bola, kapasitas aerobik, koordinasi, dan kemampuan kognitif dalam lingkungan yang sehat, kompetiti, dan menyenangkan. (Oleh karenanya) tahun demi tahun teqball mulai menarik minat dari berbagai negara di seluruh dunia,” tambahnya.


Teqball dalam perjalanannya tidak hanya dimainkan dengan bola sepak semata. Permainan ini memunculkan olahraga baru, di antaranya teqvoly (dengan kombinasi bola voli), teqis (tenis), dan teqping (ping-poing/tenis meja).


Tiga pendiri teqball dan FITEQ, ki-ka: Viktor Dénes Huszár, György Zoltán Gattyán & Gábor Borsányi (fiteq.org)
Tiga pendiri teqball dan FITEQ, ki-ka: Viktor Dénes Huszár, György Zoltán Gattyán & Gábor Borsányi (fiteq.org)

Inspirasi Sederhana dari Újpest

“Mimpi masa kecil jadi nyata,” begitu kata Borsányi, co-founder teqball ketika ditanya presenter Teqvoly TV Nagy Orsolya, 29 Agustus 2022.


Teqball lahir dari pengalaman Borsányi sendiri sebagai mastermind-nya. Ia sendiri lahir dan besar di Újpest, salah satu distrik di ibukota Budapest, pada 4 Agustus 1977. Sebagaimana anak-anak sebayanya, Borsányi mengenal sepakbola semasa kecilnya pada 1980-an. Mereka memainkannya di lapangan beton di antara bangunan-bangunan apartemen.


“Dan saat kami bosan dengan sepakbola biasa, kami memainkan tenis dengan kaki di meja ping-pong beton buat bersantai. Namun karena permukaan mejanya rata, bolanya sulit untuk berpindah. Dari situlah ide simpel itu bermula,” lanjutnya.


Borsányi mengenyam pendidikan sembari berkarier di sepakbola. Ia pernah bermain di klub kasta kedua di liga Hungaria, Rákospalotai EAC. Namun ia pensiun dini demi fokus pada pekerjaan dan membangun bisnis peralatan olahraga.


Inspirasi lama itu, kenang Borsányi, bersemi kembali ketika pada suatu hari di musim panas tahun 2000. Saat itu ia sudah bekerja di sebuah perusahaan dekat Danau Balaton, Siófok. Danau itu jadi salah satu destinasi wisata terbesar di Hungaria yang memancing banyak turis dari negara-negara Eropa lain.


Suatu hari di musim panas 2000, ia melihat sebuah tim sepakbola dari kasta pertama liga di Hungaria tengah berlibur dan bersantai memainkan olahraga tenis kaki dengan meja ping-pong beton dengan seorang Jerman yang usianya lebih tua. Mereka bermain sambil bertaruh 1.000 forints. Borsányi tertarik ikutan.


“Nilai taruhan itu tak membuat saya gentar, tidak juga ketika faktanya orang asing asal Jerman itu konon mantan pemain Bundesliga (Liga Jerman), karena saya memang sangat ingin memainkannya. Benar-tidaknya dia pemain Bundesliga, faktanya saya menang,” tambah Borsányi.


Dari situlah Borsányi mulai terpikir bahwa mungkin saja akan lebih menyenangkan jika bidang mejanya dibuat melengkung. Idenya itu lantas disampaikannya kepada Huszár, sahabat, pakar komputer, dan tetangga Borsányi, medio 2012.


“Sekitar 15 tahun lalu tetangga dan teman baik, Gábor Borsányi, memainkan sepakbola di meja ping-pong. Sebuah pengalaman yang terpatri di kepalanya selama lebih dari 1o tahun. Gabor mendatangi saya dan menceritakannya. Sebagai eks-pesepakbola profesional ia melihat olahraga itu terlalu agresif untuknya dan ia mencemaskan risiko cedera. Akan tetapi sepakbola selalu jadi cinta abadinya. Itulah ide awal teqball, permainan sepakbola paling bersih yang pernah lahir,” kata Huszár kepada majalah ISPO, 17 April 2022.


Dengan dibantu Huszár, Borsányi lantas mulai mengembangkan mejanya yang dibuat melengkung dan aturan-aturannya. Mejanya sendiri akhirnya dibuat dimensi panjang 3 meter; lebar 1,5 meter; tinggi lengkungan tengah 76 cm, dan tinggi lengkungan kedua ujung sisinya 56,5 cm.


“Jujur, pengembangannya tidak sederhana. Butuh waktu empat tahun bagi kami untuk menciptakan desain khusus mejanya dan konsep teqball. Kami memulainya dengan banyak bertukar pikiran dan menjajal memainkannya dengan berbagai bentuk meja di garasi kami,” lanjutnya.


Ide itu turut menarik perhatian György Gattyán. Pebisnis dengan berbagai “kerajaan” bisnis, termasuk pendiri situs webcam dewasa, LiveJasmin. Bersama Gattyán, Huszár dan Borsányi mendirikan organisasinya, Fédération Internationale de Teqball (FITEQ) pada 2017. Untuk diseminasinya, olahraga teqball turut dipopulerkan oleh eks-megabintang asal Brasil, Ronaldo de Assis Moreira alias Ronaldinho Gaucho sebagai duta teqball


“Kami bahkan sudah memikirkan siapa orang yang sempurna untuk mempromosikan teqball sejak 2012 dan orangnya adalah Ronaldinho, seorang bintang kondang yang jadi simbol permainan dengan teknik tinggi, di mana ia juga mampu melakukan trik-trik luar biasa dengan presisi dan riang gembira, serta senyum lebar,” sambung Borsányi.


Maka mulai 2017, teqball mulai begitu pesat menyebar ke segala pojok dunia, termasuk Indonesia. Di tahun yang bersamaan dengan penyelenggaraan Asian Games 2018, teqball mulai hadir di Indonesia.


“FITEQ mendorong teqball di Indonesia selama Asian Games 2018. Kemudian FITEQ memberikan mandat kepada Erick Thohir sebagai Ketua Penyelenggaraan Asian Games (INASGOC), untuk mendirikan organisasi olahraga teqball di Indonesia. Saat berada di Jakarta, Viktor Huszár, Wakil Presiden FITEQ, menyatakan meskipun baru muncul di Asian Games 2018, ia mengklaim teqball akan menjadi cabang resmi di Asian Beach Games 2020 dan Asian Games Hangzhou 2022. Pada masa itu teqball telah menjadi anggota Dewan Olimpiade Asia (OCA),” sambung Arham.


Lantas pada 2 Maret 2020, Pengurus Pusat Indonesia Teqball (PP Inatez) dibentuk dengan Hellen Sarita de Lima sebagai ketuanya. PP Inateq turut membina 11 pengurus provinsi. Setahun berselang, tepatnya pada 1 Maret 2021, PP Inateq resmi jadi anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KOMI).


Meski begitu pada Juni 2023 federasinya bertransformasi menjadi Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Teqball Seluruh Indonesia (PP POTSI). Selain menggelar kejurnas, federasi pun menggelar seleksi untuk kemudian diikutsertakan ke SEA Games 2025. Kendati tergolong olahraga baru di Indonesia, setidaknya di SEA Games 2025 sudah turut menggondol prestasi.


Memang selama penyelenggaraan event-nya di Chonburi Sports School kurun 10-13 Desember 2025, Thailand menjadi juara umumnya dengan menyapu bersih lima medali emas di lima kategori: tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.


Kontingen teqball Indonesia sendiri berada di urutan kedua dengan total perolehan lima medali berupa tiga perak dan dua perunggu. Masing-masing tiga peraknya diraih Yoga Ardika Putra (tunggal putra), La Ode Mardan/Husni Uba (ganda putra), dan Zikhra Dwi Putri (tunggal putri). Adapun dua perunggunya didapat Akyko Micheel Kapito/Gabriella Jessica Pongbura (ganda putri) dan Muhammad Azwar/Sumaya (ganda campuran).



Advertisement

Teqball, dari Mana Asalnya?

Teqball, dari Mana Asalnya?

Permainan anyar yang lahir dari pengalaman eks-pesepakbola Hungaria. Menyebar begitu pesat ke berbagai pelosok dunia, termasuk Indonesia.
Soebandrio, the Diplomat Who Fought for West Irian

Soebandrio, the Diplomat Who Fought for West Irian

He was Sukarno's confidant in the fight for West Irian. He traveled the world to “fight” in the diplomatic arena, but that journey almost ended tragically.
Persekutuan Tuan Rondahaim dan Sisingamangaraja

Persekutuan Tuan Rondahaim dan Sisingamangaraja

Tuan Rondahaim dan Sisingamangaraja bersekutu melawan Belanda. Keduanya telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Wanita Perkasa Pembela Jelata

Wanita Perkasa Pembela Jelata

S.K. Trimurti pejuang perempuan yang komplet, disegani kawan maupun lawan. Dia seorang pendidik, wartawan, pengarang, politisi, dan menteri perburuhan pertama.
Pengusaha Hiburan Malam Naik Haji

Pengusaha Hiburan Malam Naik Haji

Pengusaha hiburan malam yang mengorbitkan banyak penyanyi beken ini mengalami kejadian aneh saat menunaikan ibadah haji.
bottom of page