top of page

Sejarah Indonesia

Tokoh Yosua Dalam Alkitab

Tokoh Yosua dalam Alkitab

Namanya dikenal sebagai suksesor Nabi Musa. Ia memimpin bangsa Israel memasuki "Tanah Perjanjian".

9 Agustus 2022
bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Ilustrasi Musa ketika mengurapi Yosua sebagai penerusnya memimpin bangsa Israel. (Sumber: Bible Wiki).

SELANGKAH elangkah lagi bangsa Israel memasuki tanah Kanaan. Mereka hanya tinggal menyeberangi Sungai Yordan. Namun, Musa sang pemimpin bangsa itu telah berada di pengujung hidupnya. Usianya menginjak 120 tahun. Musa lalu memanggil abdinya, Yosua, dan berkata kepadanya di depan seluruh orang Israel.


“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama-sama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka, dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya,” demikian tertulis dalam Alkitab pada Kitab Ulangan 31:7.


Yosua bin Nun berasal dari Suku Efraim yang lahir di Mesir. Nama lahirnya ialah Hosea, tetapi Musa memanggilnya Yosua. Dalam bahasa Ibrani, Yehosyua berarti “Tuhanlah keselamatan.” Sementara dalam bahasa Arab, tokoh ini disebut dengan nama Yusya.


Baca juga: Yesus Historia


Yosua dalam buku Old Testament Survey (dialihbahasakan Pengantar Perjanjian Lama) yang ditulis William Sanford LaSor, David Allan Hubbard, dan Frederic William Bush, disebut sebagai pembantu pribadi Musa. Ia hadir di Gunung Sinai ketika Musa menerima Taurat. Yosua diberi tanggung jawab oleh Musa memimpin bala tentara Israel yang ditugaskan memukul mundur serangan bangsa Amalek di Rafidim dekat Gurun Sinai.


Kemudian, Yosua menjadi salah satu dari kedua belas pengintai yang dikirimkan Musa untuk mengamati tanah Kanaan. Bersama Kaleb dari Suku Yehuda, Yosua memberi laporan yang mendorong Israel untuk masuk dan merebut tanah itu. Dikatakan oleh keduanya bahwa Kanaan adalah tanah yang kaya, berlimpah-limpah dengan susu dan madu. Laporan itu bertentangan dengan amatan 10 pengintai lainnya. Mereka malah menyaksikan orang-orang raksasa mendiami negeri Kanaan dan tidak mungkin dapat dikalahkan.



Menurut teolog Abraham Park dalam The Covenant of The Torch, Musa menumpangkan tangannya pada Yosua pada tahun ke-40 eksodus dari negeri Mesir, sekira tahun 1407 SM. Sebelum wafat, Musa telah membawa Yosua ke hadapan imam besar Eleazar bin Harun serta segenap umat, dan menugaskannya di hadapan mereka. Saat pengurapan itu, Yosua diperkirakan berusia 93 tahun.   


“Jika Yosua berusia 93 tahun ketika ia dipanggil, maka ia berusia 55 tahun ketika dipilih sebagai pengintai tanah Kanaan di tahun 1445 SM, 2 tahun setelah eksodus. Jika kita mempertimbangkan usia Kaleb 40 tahun ketika dipilih sebagai pengintai, maka Yosua kira-kira 15 tahun lebih tua daripada Kaleb,” ungkap Park.



Yosua, seperti dicatat sejarawan Susan Wise Bauer dalam Sejarah Dunia Kuno: Dari Cerita-Cerita Tertua sampai Jatuhnya Roma, memimpin pengikutnya ke sebelah timur Laut Mati sampai ke ujung utaranya, dan menyeberangi Sungai Yordan: perbatasan resmi Semit Barat. Pada era kepemimpinan Yosua, suku-suku Israel menyatakan klaim terhadap daerah sepanjang pantai dari Lebanon sampai Efrat, seluruh negeri Hitti, sampai ke Laut Besar sebelah barat. Kisah tentang pendudukan tanah Kanaan dan pembagiannya di antara kedua belas suku Israel itu tercatat dalam kitab Yosua yang terdiri dari 24 pasal.


Setelah menyeberangi Sungai Yordan, Yerikho adalah kota pertama yang harus ditaklukkan. Yerikho kota benteng di sebelah barat Sungai Yordan yang dikelilingi tembok tinggi nan kokoh dan menara-menara penjagaan. Menurut cerita Alkitab dalam Kitab Yosua, pertempuran Yerikho berakhir setelah orang Israel mengelilingi tembok-tembok Yerikho sekali sehari selama enam hari. Pada hari ketujuh, mereka mengelilinginya tujuh kali berturut-turut dan meniup trompet, maka runtuhlah tembok Yerikho.


“Orang Ibrani menyerbu melewati tembok yang sudah runtuh dan menghancurkan segala benda hidup: lelaki, perempuan, anak-anak, sapi, domba, dan keledai,” tulis Susan Bauer.  



Kota Yerikho jatuh dan rakyatnya ditumpas habis. Penaklukan kerajaan-kerajaan paganisme yang bercokol di Kanaan terus berlanjut hingga akhir hayat Yosua. Tidak semuanya berhasil ditaklukkan, salah satunya Filistin (kini Palestina). Yosua wafat pada usia 110 tahun, diperkirakan pada titimangsa 1390 SM.  Ia dimakamkan di Timnat-Serah (Timnat-Heres) di Pegunungan Efraim, sebelah utara Gunung Gaas, Palestina. Itulah daerah tanah pusaka Yosua dan keturunannya.


Pada waktu Yosua meninggal, orang Israel sudah mendiami daerah dari Beersyeba di selatan Israel sampai pesisir selatan danau kecil yang kemudian dikenal sebagai Laut Galilea, dan ke barat sejauh dataran tinggi Gilead. Tidak lama setelah Yosua, kemudian imam besar Eleazar mengikuti juga dimakamkan di Pegunungan Efraim. Sepeninggal Yosua dan Eleazar, bangsa Israel memasuki masa kepemimpinan hakim-hakim.*

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
Ratu Ester, Wanita Israel di Takhta Kerajaan Persia

Ratu Ester, Wanita Israel di Takhta Kerajaan Persia

Kisah Ratu Ester tercatat dalam kitab sejarah Yahudi maupun kepercayaan Kristen. Menyingkap hubungan Israel dan Persia di masa silam.
Perlawanan Muhammadiyah terhadap Penyelenggaraan Haji Kolonial

Perlawanan Muhammadiyah terhadap Penyelenggaraan Haji Kolonial

Ketidakpuasan terhadap pelayanan haji pemerintah kolonial membuat Haji Sudjak dari Muhammadiyah galang dukungan untuk beli kapal sendiri. Ditentang pemerintah Hindia Belanda.
Anjing Penjaga Makkah

Anjing Penjaga Makkah

Berbeda dari burung merpati yang sangat mudah ditemukan di sekitar Masjidil Haram, anjing kini sulit ditemukan di sana.
Pengemis di Makkah dan Orang Jawa

Pengemis di Makkah dan Orang Jawa

Orang Jawa di Makkah tergolong dermawan kepada pengemis. Sejak dulu pengemis ada dengan cara masing-masing.
Habis Transmigrasi Datanglah Misi

Habis Transmigrasi Datanglah Misi

Agama Kristen/Katolik masuk dengan masif ke Lampung setelah program transmigrasi dijalankan. Lewat sekolah dan rumahsakit.
bottom of page