top of page

Sejarah Indonesia

Trailer Wiro Sableng 212 Diluncurkan

Trailer Wiro Sableng 212 Diluncurkan

Dikemas dengan apik hingga bikin penasaran nonton filmnya.

27 Juli 2018

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Judul: Wiro Sableng 212 | Sutradara: Angga Dwimas Sasongko | Produser: Sheila Timothy, Tomas Jegeus, Michael Werner | Pemain: Vino G. Bastian, Sherina Munaf, Marsha Timothy, Dwi Sasono, Lukman Sardi, Marcella Zalianty, Happy Salma, Yayan Ruhiyan, Cecep Arif Rahman, Marcell Siahaan, Teuku Rifnu Wikana, Andy /rif | Produksi/Distributor: Lifelike Pictures, 20th Century Fox | Genre: laga komedi | Rilis: 30 Agustus 2018

BAGI penikmat serial laga sejak era 1990-an, tentu tak asing dengan legenda Wiro Sableng, si pendekar kapak maut naga geni 212. Jagoan konyol nan jenaka namun sakti dengan rajah 212 di dadanya.


Wiro Sableng diciptakan oleh Bastian Tito dalam serial novel yang muncul pertama kali pada 1967 dan terdiri dari 185 judul. Tokoh ini diangkat ke layar lebar pada 1988. Liliek Sudjio menyutradarai seri 1-7 dengan pemeran Tony Hidayat, sedangkan seri 8-9 disutradarai Bachrum Halilintar.


Setelah itu, pada 1995 Wiro Sableng diadaptasi sebagai sinetron. Episode 1-59 diperankan oleh Ken Ken (Herning Sukendro), sedangkan episode 59-91 diperankan oleh Abhie Cancer. Baik film seri maupun sinetronnya mendapat tempat tersendiri bagi para penonton di masanya.



Wiro Sableng kembali diangkat ke layar lebar berjudul Wiro Sableng 212. Film garapan sineas Angga Dwimas Sasongko ini akan rilis 30 Agustus 2018. Film yang diproduksi Lifelike Pictures ini bekerja sama dengan rumah produksi tenar Amerika Serikat, 20th Century Fox.


Film yang diproduseri Sheila Timothy ini diramaikan para aktor dan aktris papan atas antara lain Sherina Munaf, Marcella Zalianty, Happy Salma, Yayan Ruhiyan, serta Marsha Timothy, adik sang produser. Wiro Sableng sendiri diperankan oleh Vino G. Bastian, putra Bastian Tito.


Trailer resmi berdurasi dua menit tujuh detik diluncurkan pada Sabtu, 28 Juli 2018, di Metropolis Town Square, Kota Tangerang, sekaligus acara meet and greet para pemerannya. Dampak kerja sama dengan 20th Century Fox begitu terasa jika melihat visual dan efek suara yang patut diacungi jempol. Mestinya bikin penasaran ingin menonton filmnya di bioskop-bioskop Agustus mendatang.


Lewat tayangan pendek itu, kita hanya bisa menduga-duga jalan ceritanya. Di mana Wiro akan berkoalisi dengan beberapa pendekar golongan putih, seperti Anggini (Sherina Munaf), Bujang Gila Tapak Sakti (Fariz Alfarizi), hingga Bidadari Angin Timur yang diperankan istri Vino, Marsha Timothy. Lawan Wiro adalah Mahesa Birawa (Yayan Ruhiyan) yang akan menampilkan pertarungan seru.



Jika jeli menyelidiki trailer itu terdapat satu adegan yang agak ganjil. Di menit pertama detik ke-17, nampak di antara gerombolan orang terlihat Bagaspati (Cecep Arif Rahman) yang mengenakan baju sakera merah-putih khas suku Madura, menodongkan senjata sejenis pistol flintlock. Senjata ini diperkenalkan Portugis pada abad 17. Sementara sinopsis film menyebut latar belakang film adalah Nusantara, tepatnya Jawa, abad 16. Mestinya pistol itu tak ada di film ini.



Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
S.K. Trimurti Murid Politik Bung Karno

S.K. Trimurti Murid Politik Bung Karno

Sebagai murid, S.K. Trimurti tak selalu sejalan dengan guru politiknya. Dia menentang Sukarno kawin lagi dan menolak tawaran menteri. Namun, Sukarno tetap memujinya dan memberinya penghargaan.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
bottom of page