top of page

Sejarah Indonesia

Trotskis Yang Masuk Golkar

Trotskis yang Masuk Golkar

Pernah menjadi anggota PKI tapi memilih keluar dan bergabung dengan partai kiri lainnya. Salah satu pendukung Pancasila sebagai dasar negara dalam sidang Konstituante.

10 Maret 2025

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Sahamad Sudjono. (konstituante.net).

Diperbarui: 28 Okt

ORANG-orang kiri mengalami kepedihan selepas peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965. Dibunuh. Diperkusi. Ditahan atau dibuang ke Pulau Buru. Namun, ada segelintir yang selamat dan tetap berkiprah di dunia politik selama Orde Baru. Salah satunya Sahamad Sudjono mantan anggota Komite Pusat Partai Angkatan Comunis Muda (Acoma).

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Badan-Badan Otonom NU

Badan-Badan Otonom NU

Nahdlatul Ulama memiliki badan-badan otonom dalam berbagai bidang untuk menandingi gerakan organisasi-organisasi massa PKI.
Dari Gas hingga Listrik

Dari Gas hingga Listrik

NIGM adalah perusahaan besar Belanda yang melahirkan PLN dan PGN. Bersatunya perusahaan gas dan listrik tak lepas dari kerja keras Knottnerus di era Hindia Belanda.
Pangku yang Memotret Kehidupan Kaum Pinggiran

Pangku yang Memotret Kehidupan Kaum Pinggiran

Film perdana Reza Rahadian, “Pangku”, tak sekadar merekam kehidupan remang-remang lewat fenomena kopi pangku. Sarat pesan humanis di dalamnya.
Soebandrio Tidak Menyesal Masuk Penjara Orde Baru

Soebandrio Tidak Menyesal Masuk Penjara Orde Baru

Soebandrio dikenal memiliki selera humor yang tinggi. Selama menjadi tahanan politik Orde Baru, dia mendalami agama Islam, sehingga merasa tidak rugi masuk penjara.
Khotbah dari Menteng Raya

Khotbah dari Menteng Raya

Tak hanya mendatangkan suara, Duta Masjarakat juga menjadi jembatan Islam dan nasionalis sekuler. Harian Nahdlatul Ulama ini tertatih-tatih karena minim penulis dan dana.
bottom of page