- M.F. Mukhti
- 18 Des 2021
- 4 menit membaca
Diperbarui: 20 Nov
LEBIH dari 20 macam masakan berjajar rapi di etalase. Mulai sambal, beragam gorengan, hingga sayuran. Makanan itu merupakan menu rutin yang dijual sebuah warung Tegal (warteg) tak bernama di Jalan Madrasah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Bu Haji, demikian pelanggan warteg memanggil si pemilik, memasak sendiri seluruh hidangan itu. “Habis solat subuh , sama anak,” ujarnya kepada Historia. Bersama anaknya pula, Bu Haji melayani pembeli dari pagi hingga menjelang tengah malam.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












