top of page

Sejarah Indonesia

Apakah Kita Memaklumkan Soeharto Sebagai Pahlawan

Apakah Kita Memaklumkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional?

Rencana penobatan Soeharto sebagai pahlawan nasional menuai pro dan kontra. Dominasi laki-laki, militer, dan elite politik dalam daftar pahlawan menunjukkan bias sejarah. Sastrawan dan perempuan jarang mendapat tempat yang layak.

Oleh :
1 Mei 2025

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Diperbarui: 20 Nov

BELAKANGAN khalayak digegerkan oleh kabar rencana penahbisan gelar pahlawan nasional kepada bekas Presiden Indonesia kedua Soeharto. Beragam respons menguar, ada yang mendukung dan tidak sedikit menolak. Sebagian kalangan menganggap ‘bapak pembangunan’ itu layak menyandang gelar pahlawan. Sebagian lagi menganggap kekuasaan mutlak 32 tahun yang menyebut dirinya Orde Baru dibangun dari darah dan daging rakyat tak sepaham.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Pesta Panen dengan Ulos Sadum dan Tumtuman

Pesta Panen dengan Ulos Sadum dan Tumtuman

Kedua jenis ulos ini biasa digunakan dalam pesta sukacita orang Batak. Sadum untuk perempuan dan Tumtuman bagi laki-laki.
Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
S.K. Trimurti Murid Politik Bung Karno

S.K. Trimurti Murid Politik Bung Karno

Sebagai murid, S.K. Trimurti tak selalu sejalan dengan guru politiknya. Dia menentang Sukarno kawin lagi dan menolak tawaran menteri. Namun, Sukarno tetap memujinya dan memberinya penghargaan.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
bottom of page