- Hendaru Tri Hanggoro
- 8 Apr 2019
- 3 menit membaca
Diperbarui: 15 Nov
LIMA lelaki menghentikan bus Patas AC. Lagak mereka seperti penumpang biasa. Mereka naik dari pintu depan, sesuai aturan. Dua duduk di depan, tiga menuju kursi deretan belakang. Baru saja duduk, dua lelaki di depan berdiri kembali. Mereka menodongkan pisau ke leher sopir beserta kondektur. Tiga lelaki di belakang ternyata juga bersenjata tajam.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












