top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Baby Boom?

Sejarah program Keluarga Berencana di Indonesia. Sempat sukses pada masa Orde Baru.

5 Jan 2011

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Presiden Soeharto didampingi Kepala BKKBN Haryono Suyono meninjau kegiatan Posyandu di Jonggol, Bogor, Jawa Barat, 10 Juni 1987. (ANRI/Setneg RI).

Diperbarui: 2 hari yang lalu

Indonesia terbilang terlambat untuk memulai program KB. Tapi juga bukan hal mudah untuk menjalankannya, mengingat tentangan dari kelompok Islam yang tak menyetujui pembatasan kehamilan dan budaya “banyak anak banyak rezeki”.


Pemikiran tentang mengendalikan pertumbuhan penduduk sudah disuarakan sejumlah pemikir dunia sejak lama, dari Plato, Ibnu Khaldun, hingga Thomas Robert Malthus. Adalah Margareth Sanger, seorang juru rawat di Amerika yang kali pertama menggagas program pengendalian penduduk. Berkat usahanya, pada 1923 mulai dibuka biro klinik pengaturan kelahiran, yang membuka jalan bagi ratusan klinik sejenis di Amerika. Di Inggris, lima tahun sebelumnya, Marie Stoppes menggagas hal serupa.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Dewi Sukarno Setelah G30S

Dewi Sukarno Setelah G30S

Dua pekan pasca-G30S, Dewi Sukarno sempat menjamu istri Jenderal Ahmad Yani. Istri Jepang Sukarno itu kagum pada keteguhan hati janda Pahlawan Revolusi itu.
bottom of page