- Hendri F. Isnaeni
- 2 Mei 2023
- 8 menit membaca
SEBELUM berangkat ke Yogyakarta untuk melanjutkan studi di AMS-B, Zulkifli Lubis mendapat pesan dari orang tuanya. Ibunya menekankan pentingnya mencari nasihat, bukan memberi nasihat. “Yan,” kata ibunya memanggil Lubis, panggilan kecil untuk orang Belanda, “harus datangi, kenalkan diri, dan minta nasihat kepada orang yang tertua umurnya (pengalamannya), alim ulama, guru, dan orang kaya yang dermawan.”
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.










