top of page

Sejarah Indonesia

Bukan Aksi Film Hollywood

Untuk menembus blokade Belanda, pemerintah Indonesia memberikan monopoli dagang kepada seorang taipan film Amerika. Kontrak yang ditandatanganinya dengan Soemitro menimbulkan kontroversi.

3 Januari 2024
bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Matthew Fox bersama Soemitro Djojohadikusumo. (LIFE, 6 Juni 1949).

PADA 1947, atas permintaan Perdana Menteri Sutan Sjahrir, Soemitro Djojohadikusumo berangkat ke Amerika Serikat untuk menyiapkan jalan agar sengketa Indonesia-Belanda masuk dalam agenda Dewan Keamanan PBB. Soemitro tak punya paspor, apalagi uang. Dia menembus blokade Belanda menuju Singapura dan berhasil meyakinkan Konsulat AS di sana untuk memberikan visa.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Bung Karno dan Sepakbola Indonesia

Bung Karno dan Sepakbola Indonesia

Meski punya pengalaman kurang menyenangkan di lapangan sepakbola di masa kolonial, Bung Karno peduli dengan sepakbola nasional. Dia memprakarsai pembangunan stadion utama, mulai dari Lapangan Ikada hingga Gelora Bung Karno.
Juragan Besi Tua Asal Manado

Juragan Besi Tua Asal Manado

Bekas tentara KNIL yang jadi pengusaha kopra dan besi tua ini sempat jadi bupati sebelum ikut gerilya bersama Permesta.
Sinong Kurir Kahar Muzakkar

Sinong Kurir Kahar Muzakkar

Terlihat seperti bocah, lelaki berusia 28 tahun ini memberi informasi berharga tentang "dalaman" Kahar Muzakkar kepada TNI.
Misteri Sulap

Misteri Sulap

Berusia setua peradaban manusia, sulap pernah bersanding dengan sihir. Sulap modern masuk pada masa kolonial Belanda. Pesulap Indonesia umumnya keturunan Tionghoa.
Spesialis Pencabut Nyawa

Spesialis Pencabut Nyawa

Dibentuk sebagai alat pemukul dan mesin pembunuh, Korps Pasukan Khusus (KST) Belanda melakukan aksi-aksi brutal.
bottom of page