top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Gempa Bumi Terbesar di Indonesia

Gempa bumi terbesar ketiga di dunia dan paling mematikan terjadi di Indonesia.

11 Okt 2018

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Kondisi daerah di pantai Sumatra akibat diterjang tsunami pada 26 Desember 2004. (US Navy/Wikipedia).

GEMPA bumi dengan magnitudo 6,3 mengguncang Situbondo pada Kamis (11/10) pukul 01.44 WIB. Tiga orang meninggal dunia. Gempa susulan tercatat sudah 14 kali. Sebelumnya, gempa dan tsunami menerjang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, yang menelan korban jiwa lebih dari 2.000 orang. Sedangkan gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, menewaskan 563 orang.


Indonesia memang rawan gempa dan tsunami. Bahkan, menurut United States Geological Survey (USGS), dari 20 gempa bumi terbesar di dunia sejak tahun 1900, lima di antaranya terjadi di Indonesia:


Gempa bumi magnitudo 9,1 di Samudra Hindia (26 Desember 2004), gempa bumi magnitudo 8,6 di lepas pantai barat Sumatra (11 April 2012), gempa bumi magnitudo 8,6 di Nias (28 Maret 2005), gempa bumi magnitudo 8,5 di Laut Banda (1 Februari 1938), dan gempa bumi magnitudo 8,5 di Bengkulu, Sumatra Selatan (12 September 2007).


Gempa bumi dengan magnitudo 9,1 di Samudra Hindia merupakan gempa bumi terbesar ketiga di dunia sejak tahun 1900. Gempa bumi terbesar pertama terjadi di Valdivia, Chile (22 Mei 1960) dengan magnitudo 9,5 dan terbesar kedua adalah gempa bumi di Prince William Sound, Alaska (28 Maret 1964) dengan magnitudo 9,2.


Gempa bumi berkekuatan sama atau lebih kecil sedikit terjadi pada 11 Maret 2011 di Tohoku, Jepang, dengan magnitudo 9,1, dan gempa bumi di Kamchatka, Rusia, dengan magnitudo 9,0.


Semua gempa bumi megathrust tersebut mengakibatkan tsunami yang merusak. Namun, kerusakan akibat tsunami setinggi 30 meter pada 26 Desember 2004 lebih besar dan luas.


Gempa bumi tersebut terasa di Banda Aceh, Meulaboh, Medan; dan beberapa bagian Bangladesh, India, Malaysia, Maladewa, Myanmar, Singapura, Sri Lanka dan Thailand. Indonesia paling parah selain Sri Lanka, India, dan Thailand.


Menurut USGS, tsunami menyebabkan lebih banyak korban daripada tsunami lain yang tercatat dalam sejarah. Tsunami ini juga tercatat hampir di seluruh dunia oleh alat pengukur pasang surut di Samudra Hindia, Pasifik dan Atlantik. Jumlah korban tewas mencapai 286.000 orang dari 14 negara yang terkena tsunami. Indonesia yang paling banyak korban, sekitar 170.000 tewas dan 50.000 hilang.


Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang Menolak Disebut Pahlawan

Alex Kawilarang turut berjuang dalam Perang Kemerdekaan dan mendirikan pasukan khusus TNI AD. Mantan atasan Soeharto ini menolak disebut pahlawan karena gelar pahlawan disalahgunakan untuk kepentingan dan pencitraan.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
bottom of page