top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Jenis-jenis Makhluk Halus

Jenis-jenis makhluk halus yang diyakini masyarakat Jawa. Pernah punya pengalaman bertemu dengan salah satu makhluk halus ini?

Oleh :
23 Jun 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Orang Jawa selamatan. (Wereldmuseum Amsterdam).

CLIFFORD GEERTZ dikenal sebagai antropolog yang menerbitkan karya-karya penting tentang Jawa dan Bali. Pada 1950-an, dia melakukan penelitian di Mojokuto, nama samaran untuk Pare, Jawa Timur, yang menghasilkan karya paling terkenal, yaitu The Religion of Java (1960), diterjemahkan menjadi Abangan, Santri, Priayi dalam Masyarakat Jawa (1983).


Dalam buku tersebut, Geertz mengklasifikasikan masyarakat muslim di Jawa ke dalam tiga macam, yaitu abangan, santri, dan priayi. Di samping itu, yang menarik dalam buku tersebut, Geertz juga menguraikan jenis-jenis makhluk halus yang diyakini masyarakat Jawa. 



Pertama, memedi yaitu makhluk halus yang menakut-nakuti. Antara lain jrangkong (berbentuk kerangka manusia); wedon (jenazah berkain kafan); banaspati (berjalan di atas kedua tangannya sambil mulutnya menyemburkan api; kepalanya terletak pada tempat alat kelaminnya); jims (hantu Islam); pisacis (hantu anak yang sewaktu meninggal tak punya orangtua sehingga mencari orang yang sudah berumah tangga untuk menumpang di rumahnya); uwil (hantu bekas laskar Bugis); setan gundul (kepala gundul, memiliki kuncung); sundel bolong (punggungnya bolong, tertutupi rambutnya yang panjang); genderuwo (jahil, bisa mengubah diri jadi orang yang kita kenal). 



Kedua, lelembut yaitu makhluk halus yang suka merasuki orang sehingga membuat korbannya kesurupan, sakit, gila, bahkan meninggal dunia.  


Ketiga, tuyul yaitu makhluk halus berwujud anak kecil berkepala gundul yang memberikan kekayaan kepada pemiliknya.  



Keempat, demit yaitu makhluk halus penunggu tempat-tempat keramat. Ia menerima permohonan orang dengan kaul, dari kekayaan hingga jodoh. Jika permohonannya terkabul tetapi ia lupa menunaikan kaulnya (biasanya berupa tumpeng yang diserahkan ke kuncen), maka demit akan menagih janji dan datang dalam rupa seekor ular hitam. 


Kelima, danyang yaitu roh pelindung yang menetap di suatu tempat. Ia menerima permohonan orang dan sebagai imbalannya menerima persembahan sesajen. Danyang biasanya tokoh yang sudah meninggal seperti pendiri desa atau orang yang pertama membuka lahan.* 


Baca laporan khusus tentang makhluk halus berikut ini: 





Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian

Advertisement

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy Jusuf Jenderal Tionghoa

Tedy masuk militer karena pamannya yang mantan militer Belanda. Karier Tedy di TNI terus menanjak.
Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Mengakui Tan Malaka Sebagai Bapak Republik Indonesia

Tan Malaka pertama kali menggagas konsep negara Indonesia dalam risalah Naar de Republik Indonesia. Sejarawan mengusulkan agar negara memformalkan gelar Bapak Republik Indonesia kepada Tan Malaka.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Dewi Sukarno Setelah G30S

Dewi Sukarno Setelah G30S

Dua pekan pasca-G30S, Dewi Sukarno sempat menjamu istri Jenderal Ahmad Yani. Istri Jepang Sukarno itu kagum pada keteguhan hati janda Pahlawan Revolusi itu.
bottom of page