top of page

Sejarah Indonesia

Kaum Perempuan

Kaum Perempuan Nasionalis

Kiprah kaum perempuan di dalam PNI. Sayap organisasi perempuan berperan dalam kemenangan PNI dalam pemilu. Namun, PNI kemudian mereduksi peran mereka.

Oleh :
25 September 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Supeni, tokoh wanita PNI. (gahetna.nl).

Diperbarui: 2 Jun

KOLABORASI PNI dengan gerakan perempuan sudah berlangsung sejak awal mula partai itu berdiri. Kongres pertama PNI pada Mei 1928 di Surabaya menuai simpati yang besar dari golongan wanita. Terlebih karena dalam putusan kongres PNI mengupayakan perbaikan derajat kaum wanita: memerangi perkawinan anak, perkawinan paksa, dan memajukan perkawinan dengan satu istri (monogami). Putusan tersebut ditetapkan menjadi bagian AD/ART PNI saat itu.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Dasar NU Mendukung Bung Karno

Dasar NU Mendukung Bung Karno

Nahdlatul Ulama mendukung Presiden Sukarno atas dasar kepentingan bersama. Tidak semua pemimpin NU suka dengan Sukarno.
NU Mengamankan Benteng Pertahanan

NU Mengamankan Benteng Pertahanan

NU selalu bertahan dalam pemerintahan demi mengamankan benteng pertahanannya: Kementerian Agama.
Badan-Badan Otonom NU

Badan-Badan Otonom NU

Nahdlatul Ulama memiliki badan-badan otonom dalam berbagai bidang untuk menandingi gerakan organisasi-organisasi massa PKI.
Dari Gas hingga Listrik

Dari Gas hingga Listrik

NIGM adalah perusahaan besar Belanda yang melahirkan PLN dan PGN. Bersatunya perusahaan gas dan listrik tak lepas dari kerja keras Knottnerus di era Hindia Belanda.
Khotbah dari Menteng Raya

Khotbah dari Menteng Raya

Tak hanya mendatangkan suara, Duta Masjarakat juga menjadi jembatan Islam dan nasionalis sekuler. Harian Nahdlatul Ulama ini tertatih-tatih karena minim penulis dan dana.
bottom of page