- Hendaru Tri Hanggoro
- 9 Mar 2023
- 4 menit membaca
Diperbarui: 30 Apr
SEBUAH pahatan bertulis Tanamur di sisi kanan atas bangunan itu masih terbaca jelas. Pagarnya tertutup rapat. Hampir tak ada celah untuk mengintip. Tak ada juga tanda-tanda aktivitas manusia di dalamnya. Sepi. Hanya keadaan sekitar yang ramai pedagang makanan dan warung asongan. Kontras dengan suasana 40 tahun lalu saat hentakan musik disko memenuhi Tanamur, diskotek pertama dan tertua di Jakarta.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












