top of page

Sejarah Indonesia

Kisah Eddy Dan

Kisah Eddy dan PKI

PKI menjaring orang-orang terbaik dari luar partai untuk dicalonkan dalam pemilu. Salah satunya Eddy Abdurrachman Martalogawa. Diprotes keras oleh IPPI.

10 Maret 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Presiden Sukarno akan memberikan pidato pengarahan pada penutupan Kongres Besar IPPI di Gelora Bung Karno, Jakarta, 25 Maret 1963. (Perpusnas RI).

EDDY Abdurrachman Martalogawa bikin heboh menjelang pemilihan umum (pemilu) 1955. Dia dicalonkan sebagai anggota Konstituante oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun, pada daftar calon dan papan nama PKI untuk pemilu, namanya tertera disertai pencantuman nama Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia (IPPI). Inilah yang jadi pangkal keberatan IPPI.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

S.K. Trimurti Murid Politik Bung Karno

S.K. Trimurti Murid Politik Bung Karno

Sebagai murid, S.K. Trimurti tak selalu sejalan dengan guru politiknya. Dia menentang Sukarno kawin lagi dan menolak tawaran menteri. Namun, Sukarno tetap memujinya dan memberinya penghargaan.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

Sikap politik S.K. Trimurti bersinggungan dengan tiga tokoh kiri terkemuka Republik: Tan Malaka, Amir Sjarifoeddin, dan Musso.
Bukan Sekadar Gaya Hidup

Bukan Sekadar Gaya Hidup

Jaringan gas untuk rumah tangga sudah tersambung di beberapa kota di Indonesia. Umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memasak. Dulu jaringan gas hanya menjangkau orang-orang kaya. Kini, siapa saja bisa memanfaatkannya.
Kiprah Menteri Bersandal

Kiprah Menteri Bersandal

Pada masa S.K. Trimurti menjabat menteri perburuhan lahir undang-undang perburuhan yang berpihak pada perempuan dan anak-anak sekaligus dianggap tonggak bagi perjuangan buruh di Indonesia.
bottom of page