top of page

Sejarah Indonesia

Advertisement

Kolam dan Tradisi Mandi

Bentang sejarah kolam renang menghiasi berbagai peradaban kuno di Timur sejak berabad-abad silam.

11 Jun 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Great Bath, kolam renang tertua di kota Mahenjo-daro, Pakistan. (Saqib Qayyum/Wikimedia Commons).

GREAT BATH, bekas kolam mandi di Kota Mahenjo-daro yang kini berada di Sindh, Pakistan, diyakini merupakan yang tertua. Kolam berukuran 12 x 7 x 2,5 meter itu berasal dari tahun 5000 SM.  


“Para sarjana setuju bahwa kolam ini digunakan untuk fungsi keagamaan khusus di mana air digunakan untuk memurnikan dan memperbarui kesejahteraan penggunanya,” tulis laman swimmingpool.com


Konsep ritual pemurnian itu terus bertahan dan menyebar. Bangsa-bangsa Asia lain, termasuk kerajaan-kerajaan di Nusantara, mulai membangun kolam-kolam mandi dengan tujuan untuk kesucian hingga kesehatan. 



Terinspirasi tradisi mandi bangsa-bangsa Timur, Yunani membangun kolam mandi dan rumah mandi (bath house). Kolam bukan hanya jadi tempat ritual atau mandi, tetapi juga tempat bersosialisasi dan melatih kebugaran (olahraga). Fungsi ini kemudian melahirkan olahraga renang. Sampai-sampai filsuf Plato menganjurkan para orangtua mengajari anak-anak mereka berenang, salah satu kegiatan yang menurutnya sama bermanfaatnya dengan belajar matematika atau filsafat. 


Apa yang dilakukan bangsa Yunani menginspirasi bangsa Romawi. Mereka membangun kolam renang pertama pada abad ke-1 SM. Mereka juga memperkenalkan pembuatan jacuzzi pada tahun 8 SM dengan desain apik yang dilengkapi taman, air terjun buatan, dan perpustakaan. Pada abad ke-4, Romawi membangun kolam renang luks seluas lebih dari delapan hektar yang dilengkapi air hangat. 


Militer Romawi menjadi pengguna tetap kolam. Mereka menggunakannya untuk melatih kekuatan fisik. Olahraga renang berkembang pesat pada masa itu, yang melahirkan beberapa gaya dalam olahraga renang. 



Kejatuhan Romawi membawa kolam dan olahraga renang memasuki masa suram. Bangsa Eropa masih menganggap negatif kolam dan segala bentuk aktivitas air, terutama mandi. Pandangan gereja, yang menganggap mandi merupakan kesenangan duniawi yang harus dijauhi, melatarbelakangi anggapan itu. 


“Sentimen anti-Islam memainkan peran penting,” tulis Kees van Dijk dalam “Soap is the onset of civilization”, dimuat Cleanliness and Culture: Indonesian Histories suntingan C. van Dijk dan J. Gelman Taylor. 


Perlahan pandangan itu luntur. Catatan para penjelajah Eropa membuka cakrawala pemikiran orang-orang Barat. Lambat laun mereka mengadopsi tradisi mandi ala Timur.*

Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian

Advertisement

Sekolah Tertua di Depok

Sekolah Tertua di Depok

Depok sudah punya sekolah sejak 1830. Tergolong sekolah tertua di Jawa, bahkan Indonesia. Tuan Laurens guru tertuanya.
Wasit Hindia di Olimpiade

Wasit Hindia di Olimpiade

Hindia Belanda nyaris mengirimkan tim sepakbola di Olimpiade tapi gagal karena penolakan Belanda. Sebagai pelipur lara, wasit Hindia Belanda tampil dalam beberapa pertandingan, termasuk final sepakbola di Olimpiade.
Harrison Ford dan Kepedulian Lingkungan

Harrison Ford dan Kepedulian Lingkungan

Harrison Ford sudah peduli isu lingkungan sejak puncak ketenarannya. Pemeran waralaba “Star Wars” dan “Indiana Jones” itu turut berada di garis depan menentang kerusakan lingkungan.
Prajurit Keraton Ikut PKI

Prajurit Keraton Ikut PKI

Dua anggota legiun Mangkunegaran ikut serta gerakan anti-Belanda. Berujung pembuangan.
Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Perang Jawa Memicu Kemerdekaan Belgia dari Belanda

Hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia secara resmi sudah terjalin sejak 75 tahun silam. Namun, siapa nyana, kemerdekaan Belgia dari Belanda dipicu oleh Perang Jawa.
bottom of page