top of page

Sejarah Indonesia

Menata Gas

Menata Gas Kota

Pembangunan jaringan gas kota telah dilakukan sejak zaman kolonial. Sempat kehilangan pamor karena kehadiran tabung LPG, jaringan gas untuk rumah tangga kembali dilirik sebagai sumber energi alternatif.

3 November 2025

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Penampakan area Nederlandsch-Indische Gas-Maatschappij (NIGM) di Bandung, 1923. (KITLV).

Diperbarui: 19 jam yang lalu

DI dapurnya yang mungil, Ita Mutia sibuk memasak. Aroma bawang dan berbagai bahan makanan menguar memenuhi ruangan. Setelah rampung, ia mematikan kompor gas yang terhubung sebuah pipa panjang di dinding. Dari pipa itulah mengalir gas untuk memasak.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Khotbah dari Menteng Raya

Khotbah dari Menteng Raya

Tak hanya mendatangkan suara, Duta Masjarakat juga menjadi jembatan Islam dan nasionalis sekuler. Harian Nahdlatul Ulama ini tertatih-tatih karena minim penulis dan dana.
Cerita dari Pengasingan Bung Karno di Rumah Batu Tulis

Cerita dari Pengasingan Bung Karno di Rumah Batu Tulis

Setelah terusir dari paviliun di Istana Bogor, Bung Karno melipir ke Hing Puri Bima Sakti alias Rumah Batu Tulis sebagai tahanan rumah.
Amarta Pavilion: Witness to the End of a Reign

Amarta Pavilion: Witness to the End of a Reign

This recounts the story of the pavilion designed by Sukarno, which bore silent witness to the March 11, 1966 Decree (Supersemar). It was also one of Bung Karno's three “exile” homes in his final days.
Palu Arit di Ladang NU

Palu Arit di Ladang NU

Peristiwa Madiun dan aksi sepihak menjadi pemicu perlawanan NU terhadap PKI. Setelah peristiwa G30S, kelompok militan NU mengganyang PKI.
Memenangkan Bumi yang Diikat

Memenangkan Bumi yang Diikat

NU membuktikan bisa bersaing dalam pemilu. Hasil pemilu mengejutkan, NU menjadi partai terbesar ketiga, dibayang-bayangi PKI.
bottom of page