- Martin Sitompul

- 18 Jun
- 4 menit membaca
LEMBARAN sejarah kasus kekerasan seksual yang menyasar warga etnis Tionghoa dalam kerusuhan Mei 1998 kembali dibuka menyusul pernyataan kontroversial Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Dalam sebuah siniar, Menteri Fadli menyatakan kasus tersebut masih sebatas rumor dan belum terbukti secara hukum. Sontak pernyataan itu menuai kritik dari berbagai kalangan, terutama dari pihak yang berempati pada korban.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.












