- Novi Basuki
- 6 Des 2017
- 4 menit membaca
ADANYA keturunan filsuf Kongzi alias Konghucu (551 SM–479 SM) yang menganut agama Islam masih jarang menjadi bahasan sejarawan sampai sekarang. Minimnya literatur terkait barangkali menjadi penyebab utamanya. Atau, bagi orang-orang tertentu, boleh jadi karena hal itu dipandang sebagai “hil yang mustahal”.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.