top of page

Sejarah Indonesia

Muslim Keturunan Konghucu

Muslim Keturunan Konghucu

Terdapat ribuan Konghuihui atau muslim keturunan Konghucu di China. Mereka berasal dari pernikahan anak bungsu keturunan Konghucu ke-58 dengan perempuan muslim.

6 Desember 2017

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Kong Lingzhen, seorang muslim keturunan Konghucu yang kini menjabat sebagai anggota Komite Pengurus Masjid Besar Dongguan, Kota Xining, Provinsi Qinghai. Putranya, Kong Dejun, adalah cendekiawan Islam terkenal di China. (muslimwww.com).

ADANYA keturunan filsuf Kongzi alias Konghucu (551 SM–479 SM) yang menganut agama Islam masih jarang menjadi bahasan sejarawan sampai sekarang. Minimnya literatur terkait barangkali menjadi penyebab utamanya. Atau, bagi orang-orang tertentu, boleh jadi karena hal itu dipandang sebagai “hil yang mustahal”.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

Sikap politik S.K. Trimurti bersinggungan dengan tiga tokoh kiri terkemuka Republik: Tan Malaka, Amir Sjarifoeddin, dan Musso.
Bukan Sekadar Gaya Hidup

Bukan Sekadar Gaya Hidup

Jaringan gas untuk rumah tangga sudah tersambung di beberapa kota di Indonesia. Umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memasak. Dulu jaringan gas hanya menjangkau orang-orang kaya. Kini, siapa saja bisa memanfaatkannya.
Kiprah Menteri Bersandal

Kiprah Menteri Bersandal

Pada masa S.K. Trimurti menjabat menteri perburuhan lahir undang-undang perburuhan yang berpihak pada perempuan dan anak-anak sekaligus dianggap tonggak bagi perjuangan buruh di Indonesia.
Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Di balik koleksi diorama hingga alutsistanya, Museum Satria Mandala ketika masih Wisma Yaso jadi saksi bisu kegetiran hari-hari terakhir Sukarno.
bottom of page