top of page

Sejarah Indonesia

Pejuang

Pejuang Penghibur

Dua kali masuk penjara tak membuat Bing Slamet kapok. Ia turut berjuang mempertahankan kemerdekaan. Bukan dengan menenteng senapan, melainkan dengan suara baritonnya.

Oleh :
22 Januari 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Bing Slamet bersama Edy Sud semasa aktif di grup lawak Kwartet Jaya. (Repro Flambojan, 11 Januari 1975/Koleksi Perpusnas RI).

USAI bertemu Sam Saimun, Bing Slamet dan kelompok Pantjawarna ke Semarang. Berkasad tampil menghibur publik, mereka justru mengalami peristiwa menyeramkan. Bing tak ingat pasti hari dan tanggalnya. Yang jelas, tentara Jepang tiba-tiba menangkap mereka di sebuah hotel terkenal Du Pavilion pada 1944. Alasan penangkapannya tak jelas.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Hind Rajab dan Keheningan yang Memekakkan Telinga

Film “The Voice of Hind Rajab” jadi antidot amnesia kisah bocah Gaza yang dibantai Israel dengan 335 peluru. PBB menyertakan tragedinya sebagai bagian dari genosida.
S.K. Trimurti Murid Politik Bung Karno

S.K. Trimurti Murid Politik Bung Karno

Sebagai murid, S.K. Trimurti tak selalu sejalan dengan guru politiknya. Dia menentang Sukarno kawin lagi dan menolak tawaran menteri. Namun, Sukarno tetap memujinya dan memberinya penghargaan.
Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Orde Baru “Memfitnah” Orang Dayak

Dulu, orang Dayak dituduh pembakar hutan yang lebih berbahaya dari industri. Padahal, tidak banyak lahan hutan alam Kalimantan yang mereka gunduli.
Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Arsip Korupsi Sejak Zaman Kompeni

Korupsi sejak masa VOC hingga kolonial Belanda terekam dalam arsip. Korupsi akan terus ada karena berkaitan dengan kekuasaan, kewenangan, dan keserakahan manusia.
Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
bottom of page