top of page



Dinasti Bing Slamet
Bing Slamet tak ingin anak-anaknya mengikuti jejaknya menjadi seniman. Namun, buah jatuh tak jauh dari pohonnya.


Pentas Penghabisan
Bing Slamet sempat terjatuh saat pentas. Perjalanan hidupnya berakhir karena penyakit lever. Kali ini dia menggantikan tawa dengan air mata.


Bing Slamet Menebus Dosa
Bing Slamet pintar menyeimbangkan karier dan keluarga. Meski tenar, dia hidup sederhana. Baginya tujuan melawak harus balans antara komersial dan sosial.


Kesenian Kelas Jongos
Lawak bukan sekadar produk seni cengengesan. Peletak dasar seni lawak Indonesia adalah Srimulat. Sementara perintis format lawak modern adalah trio Los Gilos.


Melawak Tanpa Babak
Bing Slamet jago pasang mimik dan tingkah lucu, dilengkapi menyanyi membuatnya jadi pelawak andal. Seniman serba bisa ini dijuluki presiden pelawak Indonesia.


Bing Sang Bintang
Setelah sohor sebagai penyanyi dan pelawak, Bing Slamet sukses bermain film. Merampungkan film meski kesehatannya memburuk. Tak sempat menyaksikan film terakhirnya.


Pejuang Penghibur
Dua kali masuk penjara tak membuat Bing Slamet kapok. Ia turut berjuang mempertahankan kemerdekaan. Bukan dengan menenteng senapan, melainkan dengan suara baritonnya.


Musisi Sosial
Bing Slamet mendampingi Sukarno bersama Eka Sapta. Menjulurkan tangannya kepada seniman yang butuh bantuan.


Kisah Penyanyi Pengelana
Sejak awal kariernya, Bing Slamet mesti hidup berpindah-pindah. Tapi dia tetap menyanyi untuk banyak orang.


Anak Kolong dari Cilegon
Bing Slamet sejatinya tak punya darah seni dari orangtuanya. Ayahnya seorang komandan polisi lapangan pada masa kolonial Belanda. Bakat seninya karunia Tuhan.
Ads
Ads
bottom of page