top of page

Sejarah Indonesia

Pemusnah Frambusia Yang Dikenal Dunia

Pemusnah Frambusia yang Dikenal Dunia

Orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan Ramon Magsaysay dari Filipina. Mendapat pujian dari tokoh-tokoh kesehatan dunia.

21 Desember 2024

Dengarkan artikel

bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Dr. R. Kodijat. (rmaward.asia).

Diperbarui: 21 Nov

KETIKA bertugas sebagai dokter di Kediri, R. Kodijat merasa prihatin menyaksikan keadaan masyarakat sekitar. Banyak orang terjangkit penyakit frambusia atau patek. Penyakit ini memang tak menyebabkan kematian tapi sangat berbahaya. Menimbulkan luka-luka atau koreng yang berbentuk seperti buah frambos. Luka dapat membesar dan menyebar yang menyebabkan cacat pada anggota tubuh. Agar sembuh, penderita dikumpulkan di satu tempat untuk mendapatkan suntikan neosalvarsan. Tak cukup sekali tapi beberapa kali. Masalahnya, tak banyak orang punya cukup uang untuk berobat. Melihat keadaan itu, Kodijat tak bisa tinggal diam. Dia tak mau menunggu pasien datang untuk berobat tapi mendatangi mereka untuk melakukan penyuntikan secara cuma-cuma. 

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Ziarah Sejarah ke Petamburan (1)

Dari pelatih sepakbola Timnas Indonesia Toni Pogacnik hingga pembalap Hengky Iriawan. Sejumlah pahlawan olahraga yang mewarnai sejarah Indonesia dimakamkan di TPU Petamburan.
S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

S.K. Trimurti di Tengah Tokoh Kiri

Sikap politik S.K. Trimurti bersinggungan dengan tiga tokoh kiri terkemuka Republik: Tan Malaka, Amir Sjarifoeddin, dan Musso.
Bukan Sekadar Gaya Hidup

Bukan Sekadar Gaya Hidup

Jaringan gas untuk rumah tangga sudah tersambung di beberapa kota di Indonesia. Umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memasak. Dulu jaringan gas hanya menjangkau orang-orang kaya. Kini, siapa saja bisa memanfaatkannya.
Kiprah Menteri Bersandal

Kiprah Menteri Bersandal

Pada masa S.K. Trimurti menjabat menteri perburuhan lahir undang-undang perburuhan yang berpihak pada perempuan dan anak-anak sekaligus dianggap tonggak bagi perjuangan buruh di Indonesia.
Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Cerita di Balik “Sowan” ke Wisma Yaso

Di balik koleksi diorama hingga alutsistanya, Museum Satria Mandala ketika masih Wisma Yaso jadi saksi bisu kegetiran hari-hari terakhir Sukarno.
bottom of page